1.288 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Serang, Ratusan Jiwa Mengungsi, Kecamatan Ini Terparah

2 Maret 2022, 08:40 WIB
Sejumlah warga terdampak banjir di Kabupaten Serang sedang berada di tempat pengungsian di Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang Selasa 1 Maret 2022. /Dok. BPBD


KABAR BANTEN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Serang merilis data korban banjir di Kabupaten Serang.

Hingga Selasa 1 Maret 2022 malam, 1.288 rumah dinyatakan terendam banjir dan ratusan jiwa terpaksa harus mengungsi akibat banjir di Kabupaten Serang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Serang Nana Sukmana Kusuma mengatakan banjir di Kabupaten Serang terjadi akibat hujan deras dengan intensitas tinggi sejak Sabtu hingga Selasa.

Baca Juga: Dahsyat! 5 Weton ini Penuh Keberuntungan pada Bulan Maret 2022, Menurut Primbon Jawa

Hujan deras tersebut terjadi akibat dampak cuaca ekstrem.

Hingga Selasa malam sekitar pukul 22.41 jumlah kecamatan terdampak banjir mencapai 10 kecamatan dan 13 desa.

"Wilayah terdampak di Kabupaten Serang terdiri dari 10 kecamatan di 13 desa," ujarnya kepada Kabar Banten.

Ke 10 kecamatan tersebut yakni Padarincang, Gunung sari, Ciomas, Waringikurung, Kramatwatu, Kragilan, Cinangka, Ciruas, Baros dan Lebak wangi.

Berdasarkan hasil pendataan sebanyak 1.288 rumah warga terendam banjir.

Baca Juga: Dahsyat! 5 Weton ini Penuh Keberuntungan pada Bulan Maret 2022, Menurut Primbon Jawa

Paling banyak rumah terdsmpak diantaranya di Desa Ranjeng Kecamatan Ciruas tepatnya di Perumahan BCP 2 yang mencapai 500 rumah.

Kecamatan Padarincang 485 KK atau rumah, Waringin kurung 48 rumah, Kragilan 50 rumah, Kramatwatu 120 rumah, Cinangka 50 rumah, Baros 20 rumah, dan Lebak wangi 15 rumah.

Ketinggian muka air kisaran antara 10 sampai 80 centimeter.

Sementara kata Nana saat ini sejumlah warga pun terpaksa harus mengungsi. Setidaknya ada dua titik pengungsian di Kecamatan Kramatwatu.

Yakni satu di Masjid Pangeran Jaya Karta yang berasal dari Kampung Katengahan Desa Margasana.

Baca Juga: 7 Weton Jawa Ini Selalu Selamat dan Beruntung, Terhindar dari Sial dan Apes, Menurut Primbon Jawa

Terdiri dari 30 KK atau 200 jiwa, dengan 25 diantaranya anak anak, lima balita dan tujuh lansia.

Kemudian titik pengungsian kedua ada di Balai Desa Pamengkang.

Pengungsi berasal dari Kampung Dermayon Desa Pamengkang.

Terdiri dari 11 KK atau 28 jiwa, dengan dua diantaranya anak anak, tiga balita dan empat lansia. ***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler