KABAR BANTEN - Bangunan pondok pesantren atau Ponpes Ibtidaatul Quran di Kampung Tanjung Sari, Desa Puser, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, ludes terbakar, Selasa 8 Maret 2022 siang.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, puluhan Alquran, kitab-kitab, belasan lemari pakaian dan kasur ludes terbakar.
Sementara penyebab kebakaran bangunan Ponpes Ibtidaatul Quran tersebut masih diselidiki pihak kepolisian. Namun, peristiwa tersebut diduga akibat korsleting listrik.
Kapolsek Tirtayasa, Iptu Juwandi menjelaskan bahwa musibah kebakaran tersebut pertama kali diketahui oleh Fera Khaerunisa (42), isteri dari pengasuh ponpes Ibtidaatul Quran.
"Musibah kebakaran diketahui oleh isteri dari pengasuh ponpes saat menyapu halaman yang melihat api dari ruang dapur," ujar Kapolsek Tirtayasa kepada wartawan.
Melihat ponpesnya terbakar, kata Kapolsek, isteri dari Ustad Maksudi tersebut seketika berteriak minta tolong.
Para santri yang mendengar teriakan serta warga setempat langsung bergerak memadamkan kobaran api dengan peralatan seadanya.
"Dikarenakan bangunan pesantren yang terbuat dari material yang mudah terbakar, kobaran api dengan cepat melumat habis seluruh bangunan ponpes," ujar Iptu Juwandi.
Ia mengatakan, kobaran api tersebut berhasil dipadamkan sebelum menjalar ke bangunan lain, seperti majelis taklim dan mushala.
"Akibat musibah kebakaran ini, menurut pengasuh ponpes, kerugian yang dialami mencapai Rp80 juta," ujar Iptu Juwandi.
Terkait para santri, kata Kapolsek, ditampung sementara di gedung majelis taklim sebelum bangunan ponpes dibangun kembali.
"Agar kejadian tidak terulang, kami mengimbau kepada pengasuh ponpes maupun santri agar mematikan aliran listrik tidak digunakan. Juga jangan meninggalkan bakaran obat nyamuk saat keluar pondok," imbaunya.***