KABAR BANTEN - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kota Serang mempertanyakan program ngaji grabadan yang diusung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Serang.
Sebab, hingga saat ini program guru ngaji grabadan belum terlihat sampai di mana pelaksanaannya.
Ketua ICMI Kota Serang Agus Munandar mengatakan, program guru ngaji grabadan yang diusung oleh Pemkot Serang sampai saat ini belum diketahui sampai di mana.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Serang Tegur Pelajar Berambut Gondrong Viral di Medsos, Netizen: Sampai Ngekek!
Apabila, belum terlaksana, dikatakan dia, seharusnya Pemkot Serang segera melakukan analisa terkait kendalanya.
"Tentu, kami ICMI Kota Serang mempertanyakan itu. Sudah sampai sejauh mana pelaksanaan ngaji grabadan ini," katanya, Selasa 19 April 2022.
"Kemudian, kalau ada kendala, apa kendalanya," lanjut Agus.
Menurut dia, apabila Pemkot Serang membutuhkan kerja sama dengan ICMI Kota Serang untuk menjalankan program guru ngaji grabadan, mereka menyatakan siap.
"Jika Pemkot Serang membutuhkan dan bersedia bersinergi dengan ICMI Kota Serang. Tentu kami berkomitmen untuk berjalannya program itu," ucapnya.
Bahkan, ICMI Kota Serang akan mendorong Pemkot Serang untuk segera merealisasikan program guru ngaji grabadan.
Hal itu untuk memberantas buta aksara alquran, khususnya di Kota Serang.
"Pasti kami mendorong pemerintah untuk melakukan program pemberantasan buta aksara alquran," tuturnya.
Dikatakan dia, di Kota Serang masih cukup banyak pelajar yang belum bisa membaca dan menulis huruf arab atau pun membaca alquran.
"Makanya, kami minta para orang tua agar mengajarkan anaknya belajar membaca alquran," katanya.
Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Serang Hayaudin mengatakan, sampai saat ini dirinya belum mengetahui program tersebut.
Sehingga belum bisa menindaklanjuti program guru ngaji grabadan.
"Soalnya saya masih baru, jadi belum tau program itu," ucapnya.
Meski demikian, dirinya mengaku akan mencari tahu informasi terkait program yang diusung oleh Pemkot Serang itu.
"Nanti saya coba cari informasi mengenai program mengaji grabadan tersebut supaya bisa ditindaklanjuti," tuturnya.***