KABAR BANTEN – Keinginan para wisatawan untuk bertamasya di Kawasan Wisata Pantai Anyer, Kabupaten Serang, Banten, berakhir dengan mimpi buruk.
Sejak H+2 Lebaran Idul Fitri 1443 H, jalur wisata menuju kawasan wisata tersebut macet parah, bahkan ditutup lantaran lokasi-lokasi wisata di Pantai Anyer penuh.
Kendaraan-kendaraan wisatawan pun dipaksa untuk berputar haluan dan mencari jalur alternatif menuju wilayah destinasi yang mereka tuju.
Kawasan Wisata Pantai Anyer, Kabupaten Serang, sejak awal pekan ini memang diserbu wisatawan dari berbagai daerah.
Polda Banten bersama Polres Cilegon bahu membahu membuat rekayasa lalu lintas, namun pada akhirnya terpaksa menutup jalur menuju Kawasan Wisata Pantai Anyer.
Ini dilakukan setelah diketahui jika jumlah wisatawan yang berada di sejumlah titik di Kawasan Wisata Anyer sebanyak 70 persen dari total kapasitas pantai.
Penutupan jalur menuju Kawasan Wisata Pantai Anyer, juga dilakukan Polres Cilegon pada Kamis 5 Mei 2022 pada pukul 11.00 WIB, di jalur Jalan Lingkar Selatan atau JLS kawasan Pondok Cilegon Indah atau PCI, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon.
Secara resmi, Polres Cilegon menyatakan tidak menutup akses, melainkan mengalihkan arus lalu lintas menuju jalur-jalur alternatif menuju Kawasan Wisata Pantai Anyer.
“Jam 11 ini kami alihkan sampai 1 jam ke depan. Jika di Anyer telah kosong maka kami akan kembali membuka jalur menuju Kawasan Wisata Anyer,” kata Wakapolres Cilegon Kompol Mirodin saat memberikan keterangan pers, Kamis 5 Mei 2022.
Saat itu, kondisi lalu lintas sudah terlihat padat mulai dari Pintu Keluar Tol Cilegon Timur – JLS – Anyer.
Di saat yang sama, sejumlah pantai di Kawasan Wisata Anyer pun telah penuh oleh para wisatawan dari berbagai daerah.
Hal ini pun menjadi perhatian pihak kepolisian dan pihak-pihak terkait, guna menjaga keselamatan dari kecelakaan laut.
Bahkan, Wakapolda Banten Brigjen Pol Ery Nursatari pun sampai turun tangan berkeliling ke titik-titik wisata pantai sepanjang Kawasan Wisata Pantai Anyer.
Ery Nursatari menggunakan pengeras suara dari atas kapal patroli wisata, mengimbau kepada para wisatawan untuk berhati-hati.
“Bagi yang sedang berenang di laut, tolong diperhatikan keselamatan,” katanya berdasarkan rekaman video yang diupload Twitter @Ditreskrimum Polda Banten, Kamis 5 Mei 2022.
Ery Nursatari mengatakan, kondisi cuaca saat itu kurang bersahabat, menyebabkan gelombang laut cukup besar.
Sehingga, para wisatawan harus ekstra hati-hati untuk bertamasya atau sekadar berenang di tepian pantai di Kawasan Wisata Anyer.
“Ombak cukup besar, perhatikan keluarga, jaga keselamatan,” ujarnya.
Ia pun mengingatkan kepada para wisatawan untuk memperhatikan anggota keluarga yang mereka ajak ke pantai.
Sebab tidak menutup kemungkinan ada anak-anak yang tertinggal ketika rombongan pulang dari Kawasan Wisata Anyer itu.
“Bagi yang membawa anak, jangan sampai tertinggal. Apalagi dilupakan, ditinggalkan,” tuturnya.***