Evaluasi PBB P2 Kabupaten Serang, Berikut Kecamatan dan Desa dengan Raihan Tertinggi hingga Terendah

14 September 2022, 15:40 WIB
Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa saat memberikan bendera hitam pada salah satu kecamatan dengan raihan PBB P2 terendah dalam rapat evaluasi PBB P2 semester 1 di Aula Tubagus Suwandi, Rabu 14 September 2022. /Kabar Banten/Dindin Hasanudin

KABAR BANTEN - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Serang melakukan Rapat Evaluasi PBB P2 semester 1 di aula Tubagus Suwandi, Rabu 14 September 2022.

Dalam kesempatan tersebut Bapenda Kabupaten Serang memberikan bendera hitam bagi yang raihan PBB P2 nya rendah dan bendera putih yang PBB P2 tertinggi.

Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa mengatakan apresiasi tersebut penting dilakukan karena berdasarkan laporan kepala Bapenda dari 10 kecamatan yang terbaik, penerimaannya masih dibawah 50 persen.

"Jadi dari target Rp18 miliar baru terpenuhi Rp6 miliar," ujar Pandji dalam sambutan acara evaluasi PBB P2 di aula Tubagus Suwandi.

Ia mengatakan ada 10 kecamatan yang masuk sepuluh besar namun raihannya yang tertinggi hanya 46 persen.

Padahal saat ini sudah memasuki bulan September atau sudah 3/4 tahun seharusnya sudah mencapai 80 persen dari target.

"Ternyata masih ada yang masih 20 persen," katanya.

Baca Juga: Wabup Serang Sebut Potensi Zakat Kabupaten Serang Capai Rp1 Triliun, Begini Perhitungannya

Ia pun meminta evaluasi PBB P2 tersebut dikaitkan secara periodik agar terlihat setelah evaluasi pertama dan berikutnya apakah ada progres atau tidak.

"Mungkin yang tadinya buncit jadi pertama," ucapnya.

Ia mengatakan mengapa Pemkab harus memberi tekanan pada PBB P2 karena PBB P2 adalah salah satu andalan primadona PAD.

Dimana andalan PAD tersebut yakni PJU, BPHTB, PBB P2 dan pajak hotel.

"Itu primadona andalan kita. Sehingga kalau salah satu dari situ jeblok akan berpengaruh pada kinerja keuangan kita," ucapnya.

Pandji mengatakan saat ini sudah masuk hampir akhir tahun anggaran sehingga ia minta agar dipercepat. Jika perlu evaluasi setiap bulan.

"Saya ingin tahu serius gak camat untuk perkuat PAD di sektor pajak bumi bangunan," katanya.

Baca Juga: Didampingi Kejari, Piutang Pajak Miliaran Rupiah Milik Pemerintah Kabupaten Serang Tertagih Signifikan

Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Bapenda Kabupaten Serang Devi Maryati mengatakan untuk capaian PBB P2 hingga 12 September 2022 sudah tercapai Rp97,86 miliar atau sekitar 103 persen dari target Rp95 miliar.

"Jadi sudah melampaui target. Perlu diketahui nilai realisasi Rp97,6 miliar adalah nilai realisasi pokok ketetapan tahun berjalan Rp82,6 miliar tambah realisasi atas pokok piutang tahun lalu Rp15,2 miliar," ujarnya.

Tahun 2022 kata dia pihaknya berkonsentrasi pada buku 1, 2 dan 3 yang masih rendah. Dimana dari target Rp18,7 miliar baru tercapai Rp6,8 miliar atau 36,6 persen.

"Sementara kita masih punya kekurangan target Rp11,8 miliar ini jadi konsen Bapenda dan camat selaku koordinator di kecamatan," tuturnya.

Berikut ini peringkat penerimaan PBB P2 Buku 1, 2 dan 3. Kecamatan tertinggi yakni Kecamatan Pamarayan 46,4 persen, Tanara 45,9 persen dan Jawilan 42,6 persen.

Kecamatan terendah yakni Kecamatan Tunjung Teja 20,6 persen, Binuang 21,3 persen dan Bandung 24,2 persen.

Kemudian untuk desa realisasi diatas 70 persen yakni Desa Sumurenja Puloampel 97,2 persen, Cemplang Ciomas 92,6 persen, Lamaran Binuang 85 persen, KebuyutanTirtayasa 75,7 persen, Kampung Baru Petir 75,2 persen, Pamanuk Carenang 74,6 dan Mancak 70,3 persen.

Sedangkan yang dibawah 10 persen yakni Desa Pulo panjang Kecamatan Puloampel dari SPPT 1448 baru 1 SPPT, Siketug Kecamatan Ciomas SPPT 1292 baru 3 SPPT, dan Cisitu Kecamatan Ciomas dari 1297 SPPT baru 2 SPPT," katanya.***

 

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler