Raihan PBB-P2 Ciomas Kabupaten Serang Tertinggi, Kecamatan Ini Terendah dan Terima Bendera Hitam

9 Desember 2022, 11:47 WIB
Sekda Kabupaten Serang Tubagus Entus Mahmud Sahiri didampingi Kepala Bapenda Kabupaten Serang Mohamad Ishak Abdul Rouf saat memberikan bendera putih dalam acara evaluasi penerimaan PBB-P2 semester II di aula Tubagus Suwandi, Jumat 9 Desember 2022. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten


KABAR BANTEN - Badan Pendapatan Daerah atau Bapenda Kabupaten Serang melakukan evaluasi penerimaan PBB-P2 semester II tahun 2022 di aula Tubagus Suwandi, Jumat 9 Desember 2022.

Dalam evaluasi penerimaan PBB-P2 semester II tahun 2022, Kecamatan Ciomas menjadi yang tertinggi dan berhasil mendapat bendera putih.

Kepala Bapenda Kabupaten Serang Mohamad Ishak Abdul Rouf mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut untuk mengukur sejauh mana kegiatan penerimaan pajak buku 1, 2 dan 3 di PBB-P2. Pada tahun ini Kabupaten Serang mengalami penurunan tajam.

Baca Juga: Ada Teror Bom di Polsek Astana Anyar Bandung, Wabup Serang Pandji : Kita Perlukan Kewaspadaan

"Kalau kita lihat data khususnya buku 1, 2 dan 3 capaian kumulatif baru 52 persen, dimana untuk capaian tertinggi di Kecamatan Ciomas," ujarnya dalam sambutan.

Ia mengatakan, Kecamatan Ciomas penerimaannya mencapai 80,7 persen. Kemudian desa lunas PBB sebanyak enam desa ada di Ciomas.

"Kemudian satu desa di Puloampel satu Binuang, ini mudah-mudahan kedepan bisa lebih baik lagi," ucapnya.

Ishak mengatakan, jika melihat target penetapan perubahan PBB-P2 Rp110 miliar dan untuk realisasinya sudah diangka 103 persen atau Rp113 Miliar.

"Penerimaannya mengalami peningkatan dan melebihi 3 persen (dari target penetapan). Tapi (kumulatif) PBB buku 1, 2 dan 3 masih 52 persen," katanya.

Baca Juga: Tak Sekadar Bahasa Cinta, Ini Dampak Luar Biasa Pelukan Orang Tua Terhadap Anak

Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Bapenda Kabupaten Serang Devi Maryati mengatakan, rekapitulasi realisasi PBB-P2 buku 1, 2 dan 3 ketetapan 2022 hingga 8 Desember capaianya masih rendah yaitu Rp9,9 miliar atau 52,5 persen dari total Rp18,9 miliar. Sehingga ada sisa piutang Rp8,8 miliar atau 47,5 persen.

"Kondisi tersebut harus dibenahi karena dapat menambah tumpukan piutang di laporan keuangan," ujarnya.

Upaya yang dilakukan adalah dengan tetap melakukan penagihan aktif pada masyarakat, menelusuri SPPT yang tidak terbayar apakah layak ditagih atau ada kesalahan penetapan alias dobel aslah.

Devi mengatakan, atas ketetapan buku 1, 2 dan 3 Kecamatan Ciomas merupakan yang tertinggi dengan 80,7 persen, Puloampel 68,8 persen dan Jawilan 62,5 persen.

Sedangkan kecamatan terendah adalah Kecamatan Bandung 34,5 persen, Tunjung Teja 34,8 persen, dan Padarincang 35,7 persen.

"Diberi bendera putih untuk tertinggi dan bendera hitam untuk terendah," ucapnya.

Baca Juga: 10 Pertanyaan Asah Otak Tentang Negara Prancis

Kemudian untuk realisasi buku 4 dan 5 tahun 2022 sudah diangka 93,2 persen atau Rp82,4 miliar dari pokok ketetapan Rp88,4 miliar.

"Sudah signifikan," katanya.

Sekda Kabupaten Serang Tubagus Entus Mahmud Sahiri mengatakan, ada delapan desa yang sudah lunas PBB-P2 nya.

Yakni Ujung Tebu Kecamatan Ciomas, Panyaungan Jaga Kecamatan Ciomas, Sukabares Kecamatan Ciomas, Siketug Kecamatan Ciomas, Cemplang Kecamatan Ciomas, Pondok Kahuru Kecamatan Ciomas, Sumurenja Kecamatan Puloampel dan Lamaran Kecamatan Binuang.

"Dari delapan desa lunas PBB-P2 enam di Ciomas. Saya tahu kalau tidak salah camatnya dipimpin Plt," ujarnya.

Ia meminta agar camat senior jangan kalah dengan Plt dalam hal capaian PBB-P2 tersebut.

"Ada waktu sedikit lagi pada semua camat kades untuk tingkatkan perolehan pajak PBB-P2, mudah-mudahan bisa dimanfaatkan secara baik," ucapnya. ***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler