Soroti Asrama BLK di Tangerang Selatan, DPRD Banten Minta Inspektorat Pemprov Banten Turun Tangan

13 Januari 2023, 14:45 WIB
Ketua Komisi V DPRD Banten Yeremia Mendrofa yang memberikan saran kepada Pemprov Banten untuk mengantisipasi dampak buruk PHK/Dokumen/ Yeremia Mendrofa /

KABAR BANTEN - Persoalan Asrama Balai Latihan Kerja atau BLK di Serpong, Kota Tangerang Selatan masih jadi perhatian Komisi V DPRD Banten.

Sebab, Asrama BLK milik Pemerintah Provinsi atau Pemprov Banten itu, tidak digunakan setelah diresmikan pada tahun 2018 lalu.

Informasi yang didapat Ketua Komisi V DPRD Banten Yeremia Mendrofa, bahwa fasilitss Asrama BLK itu bermasalah. Sehingga, tidak difungsikan.

Baca Juga: Berpetualang di Curug Putri Carita Pandeglang Banten, Pas Untuk Destinasi Liburan Hari Raya Imlek 2023 

Yeremia Mendrofa mengaku, sudah meminta Inspektorat Banten untuk turun tangan menyelesaikan masalah Asrama BLK di Serpong, Kota Tangerang Selatan.

Bahkan Politisi PDI Perjuangan Provinsi Banten itu meminta, Inspektorat Banten membuat langkah antisipasi persoalan yang sama, seperti Asrama BLK di Serpong yang dinilainya ada masalah dibagian fasilitasnya.

"Saya kemarin minta inspektorat untuk ada SOP untuk mengantisipasi atau mencegah hal-hal ini tidak terjadi dikemudian hari," ujar Yeremia Mendrofa kepada Kabar Banten belum lama ini.

Baca Juga: Bukan Hanya di Brebes, Jateng, Ternyata di Serang, Banten Juga ada Kampung Bawang 

Yeremia Mendrofa tidak mau, ada kasus yang sama seperti Asrama BLK di Serpong. Dimana fasilitas litriknya dan airnya bermasalah. Sehingga, tidak digunakan sebagaimana yang direncanakan sebelum dibangun.

"Banyak lagi nanti aset aset lain. Hanya dibangunkan kemudian ada masalah di akhir pekerjaan. Kemudian kontraktornya lepas tangan itu ya, ya paling hanya kenal finalti," kata Yeremia Mendrofa mempresentasikan kerhawatirannya.

Sebagai contoh, Yeremia Mendrofa menjelaskan situasi Asrama BLK di Serpong. Ia mendapat informasi bahwa kontraktor pembangunan Asrama BLK itu kena finalti. Sebab, ada tugas yang belum diselesaikan.

Baca Juga: Bukan Ridwan Kamil, Anies Baswedan, juga Ganjar Pranowo, Inilah Gubernur Terkaya di Indonesia 

"Yang digunakan itukan uang rakyat," tendasnya menyayangkan Asrama BLK di Serpong belum dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Padahal dibangun menggunakan uang masyarakat."Kontraktornya ituakan sudah kena finalti. Kemudian tidak menyelesaikan tugasnya," katanya.

Meskidemikian, Yeremia Mendrofa mengapresiasi atas tindak lanjut Pemprov Banten atas persoalan Asrama BLK."Kemarin setelah saya panggil kan mereka ada langkah langkah itu. Misalnya menganalisa problem jalur listrik dan jalur air itu," katanya.

Ia pun berharap, masalah fasilitas di Asrama BLK tersebut segera bisa diselesaikan. Sehingga, bisa dimanfaatkan untuk tempat menginap bagi peserta pelatihan di BLK.

Baca Juga: Adab-adab yang Harus Dilakukan di Hari Jumat, Laki-laki Wajib Tahu 

"Harus ini dibenahi jalur air sama listriknya. Sehingga bisa dimanfaatkan gedung itu dan bagaimana perencanaan penggunaan pemanfaatan gedung itu harus terencana dengan baik," katanya.

Sekedar untuk diketahui, berdasarkan catatan Kabar Banten, Gedung Asrama BLK di Serpong, Kota Tangerang Selatan diresmikan Pemprov Banten tahun 2018.

Namun, gedung yang dibangun dengan menelan anggaran Rp 33 Miliar itu, belum digunakan sebagaimana mestinya.

Baca Juga: Unik Namun Out Of The Box, Berikut 4 Cafe di Banten yang Recommended Anda Kunjungi 

Hal itupun mendapat perhatian Pj Gubernur Banten Al Muktabar. Pada Kamis, 22 Desember 2022, Al Muktabar menegaskan, Asrama BLK terbengkalai itu perlu dilengkapi kebutuhan teknis.

"Ada beberapa teknis yang perlu kelengkapan teknisnya," kata Pj Gubernur Banten Al Muktabar soal Asrama BLK.

Untuk diketahui Pembangunan Asrama Balai Latihan Kerja atau BLK terbengkalai itu ternyata mengabiskan anggaran kurang lebih Rp33 Miliar.

Nilai anggaran itu berasal dari APBD 2016 kurang lebih sebesar Rp 6 Miliar dan APBD 2017 sebesar Rp27 Miliar.***

Editor: Sigit Angki Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler