KABAR BANTEN - Diskominfosatik Kabupaten Serang baru saja melakukan inventarisasi jumlah BTS di wilayahnya.
Berdasarkan hasil pendataan ada wilayah kecamatan yang punya banyak BTS dan ada juga yang minim.
Kepala Diskominfosatik Kabupaten Serang Haerofiatna mengatakan, sampai saat ini yang masih ada keluhan blank spot hanya di Mancak dan Baros. Untuk di Mancak ada di Cikedung dan Baros ada di Tamansari.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Satu dari Gambar Posisi Duduk, Hasilnya Bisa Ketahui Sifat Aslimu
Blankspot termasuk terjadi di kantor kecamatan, oleh karena itu saat ini beberapa sudah diperkuat dengan akses point' di kecamatan.
"Itu yang sudah diperkuat kemarin akses point di Kecamatan Tunjung Teja," ujarnya kepada Kabar Banten, Senin 20 Februari 2023.
Haerofiatna mengatakan, pengertian blank spot adalah kondisi tidak ada jaringan sama sekali dari berbagai provider di satu wilayah.
Contoh kata dia di Pulau Tunda, sebelumnya dianggap wilayah tersebut blank spot namun ternyata sinyal kartu Simpati dan exis masih bisa masuk.
"Yang disebut blank spot itu kosong gak ada sama sekali," katanya.
Menurut dia untuk daerah seperti Cikedung Mancak disana terjadi blank spot karena memang lokasinya ada dibawah. Selain itu belum banyak penyedia BTS yang masuk sehingga sinyal kurang.
Untuk mengatasi masalah blank spot, pihaknya akan mengumpulkan pemilik BTS. Saat ini sedang diinventarisir oleh tim Diskominfosatik jumlah BTS di Kabupaten Serang.
"Kemudian dari situ kita mintalah untuk disiapkan semacam alat untuk menembak ke tempat yang blank spot," ucapnya.
Ia mengatakan, satu BTS biasanya ada beberapa provider yang menyewa seperti Telkom, Indosat dan lainnya.
Berdasarkan hasil inventarisir sampai saat ini di Kabupaten Serang ada 446 BTS yang tersebar di 29 kecamatan.
BTS tersebut paling banyak ada di Kragilan 29, Cinangka 28, Bandung 25, Cikande 24 dan Ciruas 23, Waringinkurung 22, dan Kibin 21.
Baca Juga: Perempuan Cantik dan Senang Hidupnya, Makna Rangkaian Nama Bayi Perempuan Jawa Modern
Sedangkan yang paling minim yakni di Binuang dan Tunjung Teja dengan masing-masing 5 unit, Carenang dan Ciomas masing-masing 8 unit. Sisanya tersebar di kecamatan lainnya.
"Tapi yang aktif gak tahu berapa, saya belum meyakini apakah masih aktif atau enggak. Kadang satu BTS pemiliknya bisa lima sampai sepuluh orang, kan disewakan," tuturnya.
Haerofiatna mengatakan, permasalahan sinyal tersebut diakuinya muncul dibeberapa gelaran Musrenbang Desa.
Hanya saja tidak masuk ke OPD, apabila usulan itu masuk ke OPD maka akan dianggarkan.
"Karena kita by data hitung anggarannya. Kalau ada usulan dari desa kecamatan banyak kita siapkan 2024. Apalagi menyusun RKPD 2024 tapi kita akan siapkan karena menghadapi tahun pemilu 2024. Mungkin teman-teman butuh sinyal untuk quick count dan lainnya kita perkuat," ucapnya. ***