Bernilai Ratusan Juta, Berikut Daftar Kecamatan di Kabupaten Serang Penerima Program Penyediaan Air Bersih

7 Maret 2023, 10:50 WIB
Kabid Sanitasi dan air minum DPUPR Kabupaten Serang Ronny Natadipraja saat menunjukkan dokumen pengelolaan program penyediaan air bersih di Kabupaten Serang, di ruang rapat Brigjen KH Syam'un Pemkab Serang, Senin 6 Maret 2023. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten

KABAR BANTEN - Sebanyak 14 titik di Kabupaten Serang akan mendapatkan program penyediaan air bersih bernilai ratusan juta rupiah.

Program penyediaan air bersih tersebut tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Serang, program yang akan dilakukan secara swakelola dan kontraktuil tersebut ditargetkan bisa mulai digunakan pada Juni 2023.

Kepala Bidang Sanitasi dan Air Minum DPUPR Kabupaten Serang M Ronny Natadipraja mengatakan, pihaknya telah mengadakan penandatanganan kerja sama atau SPK antara Pemkab Serang diwakili DPUPR Kabupaten Serang dengan kelompok masyarakat penerima program DAK air minum atau program penyediaan air bersih.

Baca Juga: 10 Fakta Menarik Tentang Dunia yang Dikira Mengada-ngada Padahal Nyata

Ronny menekankan, agar mereka yang sudah melakukan penandatanganan perjanjian benar-benar menjalankan apa saja point-point di dalam kontrak.

"Sehingga nanti kerjaan yang dihasilkan sesuai, berdaya guna, bermanfaat bagi masyarakat. Sehingga akhirnya masyarakat Kabupaten Serang bisa terpenuhi kekurangan air minumnya," ujarnya kepada Kabar Banten usai penandatanganan di Ruang Rapat Brigjen KH Syam'un, Senin 6 Maret 2023.

Ia mengatakan, untuk kegiatannya akan dilakukan di sejumlah kecamatan. Dengan 14 titik melalui program swakelola, dan 11 titik program kontraktuil.

Progres pekerjaan untuk kontraktual sekarang dalam proses pengadaan barang jasa.

"Kemungkinan pertengahan Maret untuk kontraktual. Untuk swakelola masih tahapannya panjang nanti ada penyusunan KKM, berita acara hibah, kemungkinan di April (pelaksanaan)," katanya.

Dihadirkannya pihak kepolisian dalam agenda tersebut juga untuk menekankan pada para penerima dana baik desa maupun kelompok masyarakat untuk lebih berhati-hati menggunakan anggarannya.

"Supaya mereka bisa mengetahui risiko-risiko yang terjadi jika terjadi penyelewengan anggaran. Penekanannya itu saja," ucapnya.

Baca Juga: Pendaftaran SPAN PTKIN 2023 Diperpanjang Sampai Pukul 16.00 WIB, Jangan Ketinggalan!

Ronny mengatakan, kecamatan yang mendapat bantuan tersebut yakni Jawilan, Petir, Carenang, Binuang, Cikeusal, Gunungsari, Bojonegara, Waringinkurung, Cikande dan Baros.

"Anggarannya satu paket per titik Rp430-500 juta. (Kebutuhan air bersih) Masih banyak apalagi di wilayah timur masih banyak," katanya.

Ia mengatakan, dalam pelaksanaan kegiatan tersebut masyarakat yang menerima dana.

Satu titik disyaratkan dapat memenuhi 50 KK atau SR. Diharapkan program tersebut bisa efektif digunakan pada Juni mendatang.

"Efektif bisa digunakan lama pelaksanaan tiga bulan, kalau misalkan mulai April berarti Juni sudah bisa dimanfaatkan," ucapnya.

Ronny mengatakan, untuk titik yang dibangun karena sistem swakelola maka semua didasarkan pada kesepakatan mufakat masyarakat.

Sehingga kelompok masyarakat didampingi fasilitator dan dibina kepala desa melakukan musyawarah di awal dengan masyarakat. Tujuannya menentukan mana titik yang bisa dipasang.

"Karena titik temunya harus hibah, karena Pemda tidak membiayai pembebasan lahan titik tersebut. Masyarakat butuh airnya, masyarakat harus mau juga menghibahkan tanya nanti pemerintah yang melakukan penanganan fisik dan konstruksi," ucapnya. ***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler