KABAR BANTEN - Genangan air atau banjir mulai memasuki permukiman warga di beberapa wilayah di Kota Serang Banten, seperti di kawasan Kebon Sayur-Mangga Dua hingga Calung, Kecamatan Serang.
Sebagian warga pun mengungsi ke tempat kerabat dan masjid yang masih aman dari genangan air banjir di sejumlah wilayah di Kota Serang.
Wilayah di Kota Serang tersebut memang merupakan daerah langganan banjir sejak puluhan tahun lalu, namun belum ada tindak lanjut yang kongkret dari pemerintah daerah untuk menangani persoalan banjir tersebut.
Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, Kota Serang Banten Dikepung Banjir, Ada Angkot dan Motor Terperosok
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengaku setiap kali hujan turun dengan intensitas tinggi selalu mengungsikan sejumlah barang-barang untuk menghindari banjir.
"Makanya kalau saya udah enggak kaget. Tapi masa iya pemerintah diam saja melihat warganya kesusahan," katanya, Jumat 10 Maret 2023 malam.
Sejak sore tadi, kata dia, air sungai mulai naik dan tidak lama kemudian air masuk hingga ke teras rumah sampai ke ruang tamu.
"Nyampe sepinggang. Kalau air kan cepat naiknya, makanya begitu liat kali penuh, langsung ngungsi siap-siap," ujarnya.
Sama seperti di Pasar Lama, Royal dan Calung yang ketinggian air mencapai hampir setengah meter.
"Tadi sampai jam 21.10 WIB itu airnya masih agak tinggi. Motor juga kerendem separo," kata warga Pasar Lama, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Serang Nuraeni.
Sementara itu, sejumlah anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang menyebar ke beberapa titik banjir untuk memberikan bantuan.
"Anggota sudah kami turunkan dan disebar ke titik banjir yang terparah. Seperti di Gang Gabus, Trip Jamaksari dan terus menyusur semua tempat," ucapnya.***