Akui Banyak Parkir Liar di Kota Serang, Dishub Sebut Kesadaran Masyarakat Minim

16 Maret 2023, 13:08 WIB
Sejumlah kendaraan yang parkir di tepi Jalan Jenderal Sudirman Kota Serang dengan kondisi jalanan yang cukup padat. /Kabar Banten/Rizki Putri

KABAR BANTEN - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Serang menyebut permasalahan parkir di sejumlah titik jalan di wilayah Kota Serang diakibatkan minimnya kesadaran masyarakat, khususnya pengendara.

 

Sebab, kebanyakan dari mereka memarkirkan kendaraannya hingga memakan badan jalan.

Kepala Dishub Kota Serang Ikbal mengakui, di Kota Serang terdapat sejumlah titik parkir yang diduga liar, terutama di sepanjang jalan nasional.

Baca Juga: Pemkab Lebak Segera Terapkan Parkir Elektronik, Dua Lokasi Ini Jadi Uji Coba

Namun, hal itu juga dipicu karena minimnya kesadaran masyarakat atau pengendara yang memarkirkan kendaraannya di tepi jalan umum.

"Ya memang banyak dugaan parkir liar di Kota Serang, tapi kami selalu mengingatkan pengguna jalan jangan menghabiskan badan jalan, apalagi itu kan jalan nasional," katanya, Senin 13 Maret 2023.

Menurut dia, untuk menyelesaikan persoalan parkir di Kota Serang harus dilakukan bersama-sama, khususnya pengendara yang menggunakan jalan.

Apalagi volume kendaraan saat ini semakin banyak, sedangkan lahan parkir terbatas.

"Memang harus ada kesadaran dari pengguna jalan agar tidak melakukan parkir sembarangan," ujarnya.

Apalagi, kata dia, di kawasan Stadion Maulana Yusuf (MY) Ciceri Kota Serang saat ini dipadati dengan pedagang kaki lima (PKL).

Sehingga pengunjung memadati jalanan dan parkir di sembarang tempat, yang pada akhirnya menimbulkan kemacetan.

"Stadion kan banyak pedagang kuliner, dan memang di sana parkir sembarangan, jadinya macet," tuturnya.

Dia mengaku, selama ini pihaknya menempatkan petugas di lapangan untuk mengatur lalu lintas agar tidak menimbulkan kemacetan parah.

Baca Juga: Lahan Parkir Tepi Jalan Umum di Kota Serang 'Dikuasai' Aktivitas Pedagang Kaki Lima

"Termasuk di stadion juga kami tempatkan petugas supaya mengurai kemacetan. Memang pedagang dan kendaraan parkir di sana banyak," ucapnya.

Sementara itu, seorang pengendara sepeda motor warga Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang Dwi Fatma mengeluhkan tarif parkir yang berubah-ubah.

"Kadang diminta Rp3.000. Saya kan taunya kalau parkir motor itu cuma Rp2.000. Memang baru sekali diminta Rp3.000, tapi kan harusnya jangan maksa mintanya," ujarnya.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Tags

Terkini

Terpopuler