Awal Ramadan 1444 H, Harga Cabe Rawit Merah di Pasar Kranggot Kota Cilegon Capai Rp85 Ribu Per Kilogram

25 Maret 2023, 19:55 WIB
Ilustrasi Cabe Rawit Merah /Kabar Banten

KABAR BANTEN - Harga cabe rawit merah di Pasar Kranggot Kota Cilegon sudah menembus Rp85 ribu/kg. Namun, meski mahal cabe rawit merah sebagai bumbu penyedap rasa tersebut diminati oleh masyarakat.

 

Harga cabe rawit merah di pasar kranggot Kota Cilegon setelah tembus Rp85 ribu/kg, bertahan sampai dengan hari ketiga Ramadan 1444 H.

Mahalnya harga cabe rawit merah, membuat kenaikan pada harga cabe rawit hijau. Sikecil yang terasa pedas ini malah naik menjadi Rp48 ribu perkilogram dari harga biasa Rp40 ribu/kg.

Naiknya harga cabe juga diikuti oleh komoditi lainnya seperti cabe merah TW naik Rp5 ribu dari Rp40 ribu menjadi Rp45 ribu/kg.

Kepala UPTD pasar Kranggot Kota Cilegon, Dani Rahmat mengatakan, naiknya harga komoditi cabe, dipicu oleh cuaca dan pasokan yang minim. Dimana selama ini, pasokan cabe berasal dari luar Kota Cilegon. Sehingga memang membutuhkan biaya untuk mendatangkannya.

“Sudah hukum pasar, barang tidak ada atau sedikit, maka harga naik. Kemudian cuaca juga, ditambah momen tahun baru," katanya, Sabtu 25 Maret 2023.

Ia menuturkan, kondisi tersebut akan normal apabila pasokan barang cukup untuk memenuhi kebutuhan. Biasanya di momen tahunan ramadan ini juga menjadi salah satu alasan.

“Pasokannya memang minim, cabe ini dipasok dari Bogor, Karawang. Ketika kami tanya ke para penjual, rata–rata seperti itu. Kemudian juga cuaca yang kurang baik. Ternyata memang menghambat hasil panen cabe tersebut,” ujarnya.

Salah satu pedagang bakso, Rendi mengatakan, guna memenuhi kebutuhan para pembeli, dirinya mau tidak mau harus membeli meski mahal.

Namun demikian, kata Rendi, untuk sambal yang dibuatnya tetap dan tidak ada bumbu tambahan rasa pedas.

 

“Kalau di kami meski mahal, ya harus dibeli. Karena selera orang itu berbeda-beda, apalagi mereka yang suka pedas. Tetap kami beli meski harganya mencapai segitu. Karena kami taku pelanggan kami menghilang,hanya gara-gara rasa sambal kurang pedas,” tuturnya.***

 

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler