Untuk Kepentingan Visi dan Misi Pimpinan Daerah: Disusun, Teknokratik RPJMD Kota Cilegon 2021-2025

7 Agustus 2020, 20:30 WIB
RPJMD /

KABAR BANTEN - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cilegon sedang menyusun Teknokratik RPJMD Kota Cilegon 2021- 2025. Kajian ilmiah untuk bahan penyusunan RPJMD 2021- 2025 itu, disusun untuk kepentingan visi dan misi Pasangan Calon Pimpinan Daerah Kota Cilegon.

Kepala Bappeda Kota Cilegon Beatrie Noviana mengatakan, tenokratik RPJMD Kota Cilegon 2021-2025 rencananya akan rampung sebelum tahapan Pilkada Kota Cilegon 2020 dimulai. Ia menuturkan, ini untuk menjadi bahan pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon dalam menyusun visi dan misi mereka.

"Insyaallah akhir Agustus ini sudah rampung, karena awal September sudah masa pendaftaran kan. Ini akan menjadi bahan bagi pasangan calon untuk menyusun visi dan misi. Karena visi dan misi mereka tidak boleh jauh dari RPJMD Cilegon," katanya.

Baca Juga : PUTR Diminta Dukung Percepatan RPJMD Kota Cilegon

Menurut Atrie, panggilan akrab Beatrie, teknokratik ini juga akan menjadi bahan acuan pasangan kepala daerah berikutnya, dalam menyusun RPJMD 2021-2025. Di mana pada akhirnya, RPJMD ini disahkan dalam bentuk perda.

"Setiap RPJMD kan memang harus diperdakan. Jadi teknokratik ini pun akan jadi bahan bahasan kepala daerah terpilih, ketika RPJMD 2021- 2025 disusun," ujarnya.

Ia menuturkan, ada beberapa megaproyek pada RPJMD 2016- 2021 yang akan dilanjutkan pada RPJMD berikutnya. Salah satu contoh, adalah pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU).

"Proyek JLU memang tidak akan tuntas di RPJMD sebelumnya. Itu akan dilanjutkan di RPJMD 2021-2025. Hingga 2021 nanti, memang targetnya hingga tuntasnya pembebasan lahan. Setelah itu, barulah dilanjutkan kepada kegiatan betonisasi," ucapnya.

Baca Juga : RPJMD Kota Cilegon 2016-2021 Tersisa 27 Bulan, Edi Ariadi Butuh Pendamping Siap Berlari

Penataan jaringan trayek Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon Uteng Dedi Apendi mengatakan, pihaknya telah mengusulkan kelanjutan dari proyek sarana angkutan umum (Saum). Di mana salah satu kegiatan megaproyek Pemkot Cilegon ini, kurang optimal.

"Saum memang sudah berjalan, tapi memang kurang optimal," tuturnya.

Menurut dia, kekurangan dari program Saum tidak lain penataan jaringan trayek, sehingga di RPJMD berikutnya, pihaknya akan menyempurnakan program tersebut.

"Kami akan siapkan terlebih dahulu penataan jaringan trayek. Biar tidak tumpang tindih dengan trayek angkot. Angkutan kota yang ada jadi pengumpan jalan lokal ke utama. Nanti di jalan utama itu ada bus, tapi tidak menghilangkan peran angkot pula," katanya.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler