Diduga Terpapar Covid-19, Warga Teritih Kota Serang Jalani Isolasi Mandiri

11 Agustus 2020, 06:43 WIB
Tangkapan layar update peta identifikasi kasus Covid-19 di Kota Serang 10 Agustus 2020 /dinkes.serangkota.go.id/

KABAR BANTEN - Seorang warga di salah satu perumahan di Kelurahan Teritih, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, diduga terkonfirmasi Covid-19. Saat ini, warga tersebut sedang menjalani isolasi mandiri di kediamannya karena tanpa gejala atau kontak erat.

Informasi yang dihimpun kabar-banten.com dari warga sekitar, warga tersebut merupakan seorang perempuan berusia 16 tahun. Namun, belum diketahui jelas kronologi perempuan tersebut hingga akhirnya dinyatakan positif Covid-19.  

Mulanya dia hendak kembali ke salah satu pondok pesantren (ponpes) di Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia kemudian menjalani tes swab di Dinkes Kabupaten Serang pada 7 Juli 2020. Hasilnya keluar pada 28 Juli 2020 terkonfirmasi positif.

Baca Juga: Angka Positif Corona Melonjak, Tangsel Waspada Klaster Baru

"Informasinya hasil swab pertama positif. Kemudian karena orangtuanya tidak yakin dengan hasil itu akhirnya tes swab lagi di RSKM Cilegon. Hasilnya positif juga, itu keluar (hasil) tanggal 28 Juli kemarin. Tapi masih enggak yakin dengan hasilnya, akhirnya tes lagi ke Dinkes Kota Serang. Sampai saat ini belum keluar," kata warga yang enggan disebutkan namanya, ditemui Senin 10 Agustus 2020 malam.

Dia mengungkapkan, saat ini warga tersebut sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya. "Rumahnya dua lantai. Jadi yang positif ini isolasi mandiri di lantai atas, keluarganya di bawah. Di rumah itu ada 4 orang, hasil swab yang positif cuma satu, lainnya negatif. Kenapa di rumah, karena informasinya OTG (orang tanpa gejala)," kata dia.

Informasi warga terkonfirmasi positif Covid-19 diamini oleh Ketua RT setempat Ibnu Budi. Hal tersebut setelah dirinya mengkonfirmasi langsung kepada keluarganya.

Baca Juga: Lima Karyawan Bank Banten Positif Covid-19

"Ya, saya sudah komunikasi lewat telepon. Betul, membenarkan hasil swab positif dan sekarang sedang isolasi mandiri di rumah," kata Budi.

Pihaknya juga sudah melaporkan hal tersebut kepada tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di kelurahan.

"Kelihatannya datanya sudah masuk, ada di web Dinkes Kota Serang," kata Budi.

Mendapat informasi tersebut, pihaknya mengambil langkah-langkah pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungannya. Antara lain penyemprotan disinfektan dan memperketat pengawasan di pintu gerbang lingkungan.

Baca Juga: PSBB Lanjutan Diperpanjang, Arief Minta Waspada Penyebaran Covid Lewat Kontak Erat

"Efektif per tanggal 11 Agustus 2020 akan diterapkan kembali pengecekan warga/pengunjung secara ketat di pintu masuk utama. Kemudian kami juga menambah security," kata Budi.

Selain itu, selama 14 hari ke depan warga diimbau tidak menerima tamu dari luar terlebih dahulu.

"Kegiatan pengajian ibu-ibu dan anak-anak diliburkan sementara selama 14 hari. Lalu salat berjamaah di musala juga harus tertib protokol kesehatan yaitu shaf berjarak, bawa sajadah sendiri, kenakan masker, cuci tangan dengan sabun sebelum masuk musala," tuturnya.

Sementara, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Serang W Hari Pamungkas mengatakan, hingga Senin (10/8) sore pihaknya belum menerima informasi mengenai penambahan kasus di Kelurahan Teritih.   

Baca Juga: Kasus Covid-19 Bertambah, PSBB Tangerang Raya ke-8 Dilanjutkan

“Saya dapat informasi sejak siang tadi (kemarin), lalu saya cek ke Dinkes tidak ada warga positif di perumahan itu,” kata Hari.

Berdasarkan peta identifikasi sebaran Covid-19 di laman dinkes.serangkota.go.id per 10 Agustus 2020 pukul 19.00, terdapat kasus positif di Kelurahan Teritih sebanyak tiga orang, dua di antaranya isolasi mandiri dan satu sembuh.

Selain itu terdapat kasus kontak erat sebanyak 26 kasus. Tiga di antaranya menjalani isolasi mandiri, selebihnya dinyatakan selesai.

Secara keseluruhan kasus konfirmasi di Kota Serang tercatat 7 orang isolasi mandiri, 30 orang selesai isolasi, dan 4 meninggal dunia. Kemudian, kasus kontak erat atau orang tanpa gejala (OTG) 47 orang isolasi mandiri, 353 discarded.***

Editor: Rifki Suharyadi

Tags

Terkini

Terpopuler