Orang Tanpa Gejala di Kelurahan Teritih Diduga Tertular Klaster Tirtayasa

11 Agustus 2020, 11:30 WIB
Petugas BPBD Banten menyemprot disinfektan di lingkungan tempat tinggal OTG di Kelurahan Teritih, Kota Serang, Senin 10 Agustus 2020 malam. /Rifki/

KABAR BANTEN – Orang Tanpa Gejala (OTG) atau kasus kontak erat berusia 16 tahun di Kelurahan Teritih, Kecamatan Walantaka, Kota Serang diduga tertular dari klaster Tirtayasa Kabupaten Serang.

Hal tersebut disampaikan Juru bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Serang W Hari Pamungkas, Selasa 11 Agustus 2020.

Dia menuturkan, kemungkinan besar data positif Covid-19 di Teritih tersebut masuk ke Kabupaten Serang karena orangtuanya bekerja di Puskesmas Tirtayasa.

Baca Juga: Diduga Terpapar Covid-19, Warga Teritih Kota Serang Jalani Isolasi Mandiri

“Kemungkinan terpapar dari klaster di Tirtayasa Kabupaten Serang. Sehingga data serta rekam jejak lainnya berada di Kabupaten Serang. Karena memang orangtuanya bekerja di puskesmas tersebut, dan datanya tidak masuk ke Kota Serang. Kemungkinan besar datanya memang ke sana," kata Hari saat dihubungi kabar-banten.com.

Dia menjelaskan, kasus Covid-19 di Kelurahan Teritih tidak ada penambahan.

"Kalau yang baru belum ada, karena pasien positif di perumahan itu tidak masuk ke Dinkes Kota Serang. Karena tertarik ke kabupaten, jadi tracking dan lainnya dilakukan juga oleh kabupaten," ucapnya.

Baca Juga: BPBD Banten Sterilisasi Lingkungan Tempat Tinggal OTG di Kelurahan Teritih

Dia mengatakan, informasi mengenai Covid-19 di salah satu perumahan di Teritih tersebut sudah beredar luas sejak kemarin. Namun, dirinya belum mendapatkan data yang valid.

"Karena saya tidak mau memberikan statement kalau belum menerima data. Memang di perumahan itu sudah ramai, tapi datanya masuk ke kabupaten," tuturnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang Ikbal mengatakan, klaster Covid-19 di Kota Serang sebagian besar berasal dari luar daerah. "Memang adanya kasus positif Covid-19 di Kota Serang itu rata-rata klaster import semua, karena aktivitasnya bolak-balik ke Jakarta," ucapnya.

Mengenai data pasien positif yang berada di salah satu perumahan di Kota Serang, pihaknya belum mengetahui secara pasti karena belum ada data yang masuk.

"Terkait pasien positif tersebut saya belum tau datanya, karena tidak ada data yang masuk. Tapi untuk mengantisipasi masyarakat terapkan protokol kesehatan terlebih dahulu," katanya. ***

Editor: Rifki Suharyadi

Tags

Terkini

Terpopuler