Atasi Stunting, 7.421 Warga Kabupaten Serang Diberikan Bantuan Ayam dan Telur

3 Mei 2023, 17:20 WIB
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah didampingi Kepala DKPP Kabupaten Serang Suhardjo Eksekutif General Manager PT Pos Indonesia Serang Isnian Adiwijaya saat menyalurkan bantuan tambahan pangan kepada keluarga rawan stunting di Halaman Puskesmas Baros Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Rabu 3 Mei 2023. /Kabar Banten/Dindin Hasanudin

KABAR BANTEN - Sebanyak 7.421 warga Kabupaten Serang mendapatkan bantuan ayam dan telur selama tiga bulan berurut turut.

 

Bantuan tersebut diberikan sebagai upaya untuk mengatasi stunting yang masih tinggi di Kabupaten Serang.

Pembagian bantuan diberikan dalam launching bantuan cadangan pangan pemerintah tahun 2023 di halaman Puskesmas Baros, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Rabu 3 Mei 2023

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang Suhardjo mengatakan hari ini dilakukan distribusi pangan untuk keluarga rawan stunting atau KRS. Dimana Kabupaten Serang mendapat alokasi 7.421 penerima.

Bantuan yang diberikan berupa satu ekor daging ayam dan 10 butir telur ayam. Bantuan diberikan dalam waktu tiga bulan berturut turut.

"Hari ini baru satu ekor ayam dan telur 10 butir tujuannya untuk atasi stunting di Kabupaten Serang," ujarnya dalam sambutan.

Baca Juga: Program Bangga Kencana & Percepatan Penurunan Stunting, BKKBN Salurkan DAK Kabupaten Kota di Banten 2023

Harapannya dengan diberi tambahan pangan, angka stunting di Kabupaten Serang bisa menurun.

Selain bantuan untuk KRS, sesuai arahan presiden badan pangan nasional juga mendistribusikan cadangan pangan berupa beras 10 kilogram selama tiga bulan.

Untuk Kabupaten Serang mendapat alokasi 85.123 penerima. Tahap pertama sudah didistribusikan sebelum lebaran untuk jatah bulan Maret.

 

Sedangkan jatah April dan Mei akan didistribusikan dalam waktu terdekat. Alasan diberikan sebelum dan sesudah lebaran bertujuan untuk mengantisipasi adanya kenaikan harga pangan.

"Dengan distribusi beras itu lonjakan harga pangan terkendali dengan baik," ucapnya

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan program bantuan pangan untuk keluarga rawan stunting tersebut sangat ditunggu masyarakat.

"Ada 7.421 penerima, bantuan berbentuk ayam dan telur," ujarnya.

Baca Juga: Penanganan Stunting di Desa Argawana Kabupaten Serang, Perusahaan Listrik Gagas Program Raga Bening, Apa Itu?

Tatu menjelaskan kondisi Kabupaten Serang saat ini sedang berjibaku untuk menurunkan angka stunting. Sebab Kabupaten Serang termahwj tinggi angka stunting nya dan jadi prioritas nasional.

Untuk itu dirinya selalu berpesan pada Dinkes dan yang melakukan pendataan agar jangan sampai ada data terlewat.

Walau bagi kepala daerah tingginya angka stunting tidak popular, namun bagi dia itu masalah. Sebab stunting adalah masalah besar yang harus ditangani serius.

"Karena persoalan generasi penerus bangsa, kalau ini tidak dapat diatasi maka periode ini punya andil salah kalau tidak serius," ucapnya.

 

Ia mengatakan, stunting bukan hanya masalah fisik tidak berkembang sempurna tapi juga pola pikir. Sehingga sangat berbahaya dan tidak boleh dianggap remeh.

"Karena otak juga tidak berkembang sempurna. Kalau generasi yang disiapkan kedepan punya perkembangan otak tidak sempurna mau gimana penerus kita di Kabupaten Serang," tuturnya.

Pada tahun 2024 kata dia target penurunan stunting nasional diangka 14 persen. Pada tahun 2022, diangka 26,4 persen dan target tahun ini bisa turun hingga 18 persen.

"Ini PR besar kita semua. Untuk itu upaya penurunan angka tersebut sampai dilakukan kadis DKBPPPA dengan membuat program jumanting," ucapnya.

Menurut dia jika dilakukan keroyokan, target nasional penanganan stunting bisa tercapai. Bantuan yang diberikan pusat sendiri sebagai bentuk kesungguhan pemerintah dalam menurunkan angka stunting.***

 

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler