Potensi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami di Kota Cilegon Tinggi, Semua Pihak Harus Siap Siaga

23 Mei 2023, 21:07 WIB
Suasana workshop penyusunan draft nol rencana kontingensi bencana gempa bumi dan tsunami di salah satu hotel di Kota Cilegon, Selasa 23 Mei 2023. /Kabar Banten/Himawan Sutanto

KABAR BANTEN - Kota Cilegon yang berdekatan dengan Selat Sunda, mempunyai potensi gempa bumi dan tsunami yang cukup tinggi.

 

“Dimana Selat Sunda terletak di zona sumber gempa subduksi lempeng megathrust dengan potensi gempa 8,7 magnitudo,” ujar kepala BMKG Tangerang, Suwardi, pada workshop penyusunan draft nol rencana kontingensi bencana gempa bumi dan tsunami di salah satu hotel Kota Cilegon, Selasa 23 Mei 2023.

Ia mengatakan, perairan Selat Sunda yang menghubungkan pulau Jawa dan Sumatera pernah mengalami bencana tsunami lebih dari 10 kali.

“Berdasarkan sumber Yudhicara dan Budiono di tahun 2008, di Selat Sunda sudah terjadi tsunami lebih dari 10 kali,” kata Suwardi.

Ia menuturkan, pada tahun 1722, 1852, dan 1958 terjadi tsunami disebabkan gempa bumi. Kemudian peristiwa tsunami tahun 416, 1883, dan 1928 hal ini berkaitan dengan erupsi Krakatau.

 

“Sedangkan tsunami tahun 1851, 1883, dan 1889 dipicu aktivitas longsoran. Dan ada 4 potensi ancaman multibencana di Selat Sunda yakni Gempa bumi, Erupsi Gunungapi, Tsunami, dan Longsor,” ujarnya.

Adanya potensi gempa bumi di Kota Cilegon yang cukup tinggi, kata dia, mengharuskan semua perangkat otoritas melakukan siap siaga. Oleh karena itu, BMKG juga berperan dalam hal ini.

“Adalah Pra Bencana untuk tindakan antisipatif dan evakuasi dini. Kemudian saat bencana, mengoptimalkan penanganan dan menghindari korban lebih besar. Dan pasca bencana melakukan grand design mitigasi dan adaptasi,” ucapnya.

Baca Juga: Bencana Tekhnologi Industri di Kota Cilegon Memiliki Resiko Tinggi, Kepala BPBD Cilegon: Harus Diantisipasi

 

Suwardi menambahkan, semua daerah punya potensi bencana dan masing-masing bervariasi bencana tersebut. Dan potensi bencana bukan hanya di Kota Cilegon saja.

“Oleh karena itu, kami hadir di sini bersama-sama dengan para stakeholder terkait untuk menyusun langkah-langkah kontingensi dan draft dalam menanggulangi bencana alam tersebut,” ungkapnya.***

 

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler