Masyarakat Serbu Operasi Pasar Telur Ayam di Gunungsari Kabupaten Serang, Diskoumperindag: Disediakan 500 Kil

26 Mei 2023, 11:02 WIB
Kepala Diskoumperindag Kabupaten Serang Adang Rahmat saat mengecek kondisi telur ayam dalam kegiatan operasi pasar telur ayam di Kecamatan Gunungsari Kabupaten Serang, Jumat 26 Mei 2023. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten

KABAR BANTEN - Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan atau Diskoumperindag Kabupaten Serang melakukan operasi pasar telur ayam di halaman Kantor Kecamatan Gunungsari, Jumat 26 Mei 2023.

Kegiatan operasi pasar tekur ayam di Kabupaten Serang di Gunungsari tersebut dilakukan untuk menekan harga telur ayam yang belakangan melambung tinggi.

Pantauan Kabar Banten, di lokasi sejumlah warga sudah ramai di stand operasi pasar telur ayam yang sudah dibuka sejak pagi hari.

Baca Juga: DKPP Klaim Pasokan Telur Ayam di Kabupaten Serang Aman, Tapi Harga Melambung, Diduga Ada 3 Faktor Penyebabnya

Warga pun dengan antusias berburu telur ayam yang dijual dengan harga lebih murah tersebut.

Kepala Diskoumperindag Kabupaten Serang Adang Rahmat mengatakan, operasi pasar di Gunungsari dilakukan bertepatan dengan HUT Gunungsari ke 19.

Operasi pasar tersebut dilakukan untuk menyikapi harga telur ayam yang sedang naik di pasaran.

Dalam operasi pasar tersebut pihaknya menggandeng PT Gizindo. Sehingga telur yang dijual di operasi pasar bisa lebih murah.

"Kita berikan harga per dua kilogram (satu ikat) Rp55 ribu, jadi per kilogram Rp27.500. Kalau di pasar Rp32-35 ribu per kilogram," ujarnya kepada Kabar Banten di lokasi.

Adang mengatakan, operasi pasar tersebut mendapat respon baik dari masyarakat. Bahkan hingga menjelang siang, dari 500 kilogram yang disiapkan sudah terjual hampir setengahnya.

"Setelah Jumat kita lanjutkan jualan lagi disini," tuturnya.

Baca Juga: BNPB Sebut Bencana Tsunami Masih Jadi Ancaman di Kabupaten Serang, Begini yang Harus Dipahami Masyarakat

Ia mengatakan, selain telur ayam, ada juga barang lain yang dijual di lokasi. Diantaranya ada minyak goreng, beras dan gula.

"Kalau itu di pasar masih normal (beras, gula dan minyak goreng), semua yang dijual disini dibawah harga pasar," ucapnya.

Adang menggunakan, selain menggandeng PT Gizindo, pihaknya juga menggandeng pihak lain seperti PT ABM dan retail.

Disinggung ada harapan masyarakat agar kegiatan serupa bisa lebih intens dilakukan, ia mengatakan perlu melihat situasi lebih dulu.

"Coba nanti kita lihat situasi, karena terbentur masalah kesiapan dari perusahaan. Kita gak bisa minta kalau perusahaan stoknya terbatas," katanya. ***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler