BPBD Cilegon: Penyusunan Renkon Mitigasi Bencana Perlu Keterlibatan Industri

23 Juni 2023, 06:27 WIB
Suasana workshop penyusunan Renkon draft Nol disalah satu hotel Kota Cilegon, Kamis, 22 Juni 2023. /Kabar Banten/Himawan Sutanto/

KABAR BANTEN - Badan Penanggilangan Bencana Daerah atau BPBD Cilegon sedang menyusun Rencana Kontingensi (Renkon). Penyusunan Renkon Mitigasi Bencana  perlu keterlibatan dan peran industri.

Oleh karena itu, peran industri diharapkan bisa bersinergi dengan pemangku kebijakan sehingga sinergitas dalam penanganan Kebencanaan dapat terlaksana dengan baik.

Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Kebencanaan, Oman Faturahman, mengatakan, industri memiliki peran penting dan ikut serta dalam melakukan mitigasi bencana.

Baca Juga: Cek Gudang Alat Penanggulangan Bencana BPBD Banten, Plh Sekda Banten Virgojanti Minta Petugas Siap Siaga

"Banyaknya industri di Kota Cilegon sudah kami petakan. Ada zona A, B dan C. Diharapkan semua industri berperan dan bersinergi untuk bekerjasama dalam membuat Renkon draft nol," kata Oman Faturahman disela-sela kegiatan workshop Renkon Draft Nol, Kamis, 22 Juni 2023.

Ia menuturkan, meski industri mempunyai Standar Operasional Prosedur (SOP), tersendiri. Namun, pihaknya menginginkan ada garis batasan dalam penanganan untuk melakukan kegiatan penanganan kebencanaan.
Sehingga, kata dia, semua dalam pelaksanaan mengenai antisipasi bencana dapat terlaksana dengan standar Renkon yang telah dibuat.

"Kami juga tidak akan masuk dalam ranah industri yang sudah memiliki SOP tersendiri. Karena memang ada batasan-batasan dalam penanganan," ujar Oman Faturahman.

Baca Juga: BNPB Sebut Bencana Tsunami Masih Jadi Ancaman di Kabupaten Serang, Begini yang Harus Dipahami Masyarakat

"Tapi perlu juga diingat, semua dalam penanganan kebencanaan, ada sebuah garis komando dan koordinasi," sambung Oman Faturohman.

Salah satu peserta workshop dari Dinkes, Ujang Syamsul mengatakan, Renkon harus dibuat kembali karena untuk yang lama sudah tidak sesuai dengan perkembangan Kota Cilegon. Dimana dalam tempat evakuasi akhir dan sementara sudah berubah.

"Karena di beberapa daerah yang dijadikan tempat evakuasi akhir dan sementara sudah berbeda. Oleh karena itu, kami sepakat untuk mengusulkan tempat evakuasi diberbagai daerah yang baru," ucapnya.

Baca Juga: Dinsos Banten Rumuskan Klaster Pengungsian dan Perlindungan Korban Bencana

Selain mengusulkan tempat evakuasi, pihaknya juga sudah mulai menghitung berbagai kemungkinan. Karena, dalam skenario kebencanaan, untuk asumsi, korban dan juga masyarakat akan terdampak bencana sangat banyak.

"Masalah kesehatan perlu diutamakan, karena saya yakin, pengungsi dan juga masyarakat sekitar yang dijadikan tempat pengungsian akan berbaur. Apalagi kalau skenario 8,7 magnitudo, akan banyak potensi bencana lainnya.kami juga berharap semua OPD solid dan kompak untuk membuat Renkon draft Nol, sebagai panduan kebencanaan," ungkapnya. ***

Editor: Maksuni Husen

Tags

Terkini

Terpopuler