Pemkab Serang Lakukan Pendataan Ulang Rutilahu, Jumlahnya Bertambah, DPRKP Sebut Faktor Ini Penyebabnya

4 Juli 2023, 10:00 WIB
Dokumentasi Kepala DPRKP Kabupaten Serang Okeu Oktaviana saat menyerahkan rutilahu di Kabupaten Serang yang selesai diperbaiki kepada masyarakat. /Dok. DPRKP Kabupaten Serang


KABAR BANTEN - Rumah tidak layak huni atau rutilahu di Kabupaten Serang mengalami penambahan.

Penambahan rutilahu di Kabupaten Serang diketahui setelah Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman atau DPRKP Kabupaten Serang melakukan pendataan ulang.

Pendataan rutilahu di Kabupaten Serang telah dilakukan sejak 2022 pada 14 kecamatan dan 15 kecamatan pada 2023.

Baca Juga: DPRKP Kabupaten Serang Bahas Pembangunan Rutilahu Terdampak Bencana, Tahun Ini Dianggarkan 10 Rumah

Pendataan rutilahu Kabupaten Serang dipastikan tuntas pada November 2023 dan akan diketahui jumlah total Rutilahu tersisa.

Penambahan rutilahu di Kabupaten Serang tersebut terjadi akibat berbagai faktor.

Kepala DPRKP Kabupaten Serang Okeu Oktaviana mengatakan, pembangunan rutilahu tahun ini masih tahap sosialisasi dengan masyarakat.

Ia berharap pada pertengahan Juli sosialisasi sudah selesai sehingga bisa dilakukan pembangunan fisik.

"Tinggal beberapa kecamatan lagi (sosialisasi)," ujarnya kepada Kabar Banten, Senin 3 Juli 2023.

Ia mengatakan, agak terlambatnya sosialisasi tersebut karena pihaknya meminta pada saat sosialisasi yang dahulu hanya diwakili fasilitator kini dihadiri dinas. Sehingga harus dibuat jadwal kehadiran.

"Gantian kadang saya, sekretaris, kabid, kasi, makanya agak terlambat, biar jelas semua," ucapnya.

Okeu mengatakan, dalam sosialisasi tersebut pihaknya menyampaikan terkait aturan main pembangunan rutilahu seperti apa.

Agar semua aturan itu tersampaikan kepada masyarakat berdasarkan hasil evaluasi kegiatan rutilahu pada tahun sebelumnya.

"Yang mau mulai ini pembangunan program APBD. Kalau yang dari kementrian sudah mulai melalui BSPS," katanya.

Baca Juga: 3 Jalur PPDB Banten Jenjang SMA Dibuka, Ini Alur Pelaksanaan dan Kuota yang Disediakan

Ia mengatakan, saat ini pihaknya juga masih melakukan pendataan untuk mengupdate data jumlah rutilahu tersisa.

Pendataan sudah dimulai pada 2022 pada 14 kecamatan. Dilanjutkan pada 2023 untuk 15 kecamatan yang mana program pendataan akan selesai kontrak pada November 2023.

Menurut dia dengan adanya pendataan ulang tersebut, dipastikan jumlah rutilahu akan ada penambahan.

Akan tetapi untuk saat ini dirinya belum bisa menyebut berapa jumlah penambahannya, sebab harus menunggu tuntas.

"Saya belum bisa bicara ini sampai keseluruhan selesai baru bisa bicara itu data. Jadi akhir tahun data rutilahu keseluruhan di Kabupaten Serang bisa diketahui," katanya.

Disinggung adanya penambahan, maka upaya penyelesaian masih sama seperti rencana awal.

Selain mengandalkan APBD pihaknya juga mengupayakan dari APBN namun dengan jumlah lebih besar dari sebelumnya.

"Kemudian juga kita coba dengan CSR perusahaan baik swasta maupun BUMN. Termasuk yang rutin itu rutilahu dari Baznas iuran korpri," ucapnya.

Menurut dia adanya penambahan data rutilahu tersebut terjadi karena beberapa faktor. Pertama karena ada yang tidak terdata sebelumnya.

Kedua seiring bertambahnya jumlah penduduk, dimana pendataan terakhir kali dilaksanakan pada 2018.

"Artinya sekarang sudah lima tahun, yang tadinya dalam satu rumah tangga ada anaknya kemudian dia nikah kemudian buat rumah yang sangat sederhana akhirnya bisa jadi penambahan," katanya.

Selain itu dipengaruhi pula oleh adanya bencana seperti banjir dan lainnya. Sehingga orang tersebut pindah dan membuat rumah sederhana.

"Atau juga akibat Covid-19 kemarin cukup berpengaruh," ucapnya. ***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler