Pintu Perlintasan Kereta Api Rangkasbitung Ditutup, Kemenhub Akan Bangun JPO untuk Pejalan Kaki

2 Agustus 2023, 06:55 WIB
Perlintasan kereta api dekat Pasar Rangkasbitung Lebak resmi ditutup. /Kabar Banten/Nana Djumhana/

KABAR BANTEN - Perlintasan sebidang (JPL) atau perlintasan kereta api dekat Pasar Rangkasbitung di Jalan RT Hardiwinangun/Jalan Tirtayasa, Muara Ciujung Barat,  resmi ditutup pada akhir Juli 2023  ini

“Betul Senin 31 Juli 2023 ukul 23.00 WIB pintu perlintasan kereta api itu  mulai ditutup secara permanen,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lebak, Rully Edward  di Lebak,  Senin 31 Juli 2023.

Penutupan perlintasan kereta api atau JPL tersebut berkaitan dengan rencana pembangunan Stasiun Rangkasbitung Ultimate oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

Baca Juga: Bak Surga, Ini 8 Tempat Wisata Viral di Kabupaten Lebak Banten, Fotogenik dan Cocok untuk Liburan Keluarga

Akan tetapi, penutupan secara permanen itu juga memang menjadi keinginan Pemkab Lebak agar akses keluar masuk pengguna kereta hanya satu pintu melalui Jalan Sunan Kalijaga.

“Iya jadi tidak bisa lagi melintasi perlintasan tersebut karena keluar masuk akan melalui Jalan Sunan Kalijaga. Apakah akan  ada jembatan penyebrangan orang  (JPO)  di pintu perlintasan itu bukan kewenangan kami,” terang Rully.

Sementara itu informasi yang diperoleh,  pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menutup permanen pelintasan sebidang di Pasar Rangkasbitung tersebut untuk kemudahan integrasi penumpang yang sejalan dengan pembangunan Stasiun Rangkasbitung.

Baca Juga: Hadapi Dampak El Nino, Ini yang Dilakukan Petani di Lebak

Direktur Keselamatan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub Erni Basri mengatakan, pelintasan itu akan ditutup permanen.

"Sesuai amanah Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 94 tahun 2018 tentang Peningkatan Keselamatan Perlintasan Sebidang antara Jalur Kereta Api Dengan Jalan," kata Erni.

Pelintasan sebidang yang ditutup adalah akses yang menghubungkan Jalan Tirtayasa dan Jalan RT Hardiwinangun/Ki Maklum di Pasar Rangkasbitung.

Jalan tersebut juga merupakan salah satu akses warga dari dan ke Stasiun Rangkasbitung dan Pasar Rangkasbitung.

Untuk mengakomodasi pejalan kaki, Erni mengatakan, pihaknya akan membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang menghubungkan antara pejalan kaki dari arah selatan ke utara menuju pasar.

JPO tersebut juga terintegrasi dengan gedung Stasiun Rangkasbitung di sisi barat.

"JPO akan memudahkan masyarakat yang akan menyebrang jalan ke Pasar atau menuju ke Stasiun Rangkasbitung," kata dia.

Baca Juga: Stasiun Rangkasbitung Dirancang Lebih Megah dari Stasiun Jatinegara, Ini Harapan Pemkab Lebak

Erni juga mengatakan, penutupan pelintasan sebidang ini juga sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Lebak yang menginginkan akses penumpang dibuat satu pintu dan terhubung ke Terminal Kalijaga.

Erni mengungkapkan, pelintasan akan ditutup mulai 31 Juli 2023 sesuai hasil rapat yang dilakukan antara DJKA dan Pemerintah Kabupaten Lebak

Terkait pembangunan Stasiun Rangkasbitung sendiri Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Jakarta Ditjen KA sedang melakukan persiapan konstruksi pembangunan. Stasiun Rangkasbitung rencananya diperbesar menjadi Stasiun Rangkasbitung Ultimate dengan daya tampung hingga 85.000 per hari.***

Editor: Maksuni Husen

Tags

Terkini

Terpopuler