28 Warga Teluk Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang Terima Bantuan RTLH

15 Agustus 2023, 17:20 WIB
Bupati Pandeglang Irna Narulita saat melakukan ground breaking pembangunan rumah warga Teluk Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang yang mendapat bantuan program RTLH. /Dokumen Humas Pemkab Pandeglang

KABAR BANTEN - Sebannyak 28 warga Desa Teluk Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang, menerima bantuan program pengentasan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

 

Hal ini terungkap saat kegiatan ground breaking pembanngunan Rumah Layak Huni di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Selasa 15 Agustus 2023.

Program ini bersumber dari Dana Corporate Responsibillty (CSR) PT Sarana Multygria Finansial (PT SMF) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dibawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Anggaran yang digulirkan untuk program pembanngunan RTLH ini kurang lebih sebesar Rp1,285 miliar untuk membangun rumah baru dan renovasi rumah, baik yang rusak ringan hingga rusak berat sebanyak 28 unit.

Bupati Pandeglang Irna Narulita mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh PT SMF. Menurut Irna, ini sangat membantu masyarakat Kabupaten Pandeglang.

 

"Kami terus benahi rumah yang tidak layak huni menjadi layak huni, sekarng Alhamdulillah mendapat dukungan dari PT.SMF," kata Irna.

Dikatakan Irna, memang ada beberapa daerah yang masih masuk daerah kumuh. Kendati demikian, pemerintah daerah terus melakukan pembenahan agar daerah tersebut menjadi daerah tanpa kumuh dengan program rumah layak huni.

Baca Juga: Tinggal di Bedeng, Janda 65 Tahun Anak 4 di Kabupaten Pandeglang Diusulkan Dapat Bantuan Program RTLH

"Bantuan rumah layak huni ini akan terus bergulir tiap tahun bagi masyarakat yang layak mendapatkannya khususnya para Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)," ungkapnya.

 

Ditemui ditempat yang sama, Direktur SMF Hananta Wiyago mengatakan, bahwa pihaknya sudah membangun 340 unit rumah program RTLH di beberapa daerah yang sipatnya hibah.

"Tugas kami adalah pembiyaan agar masyarakat mendapatkan hunian yang layak. Tiga bulan kedepan kami akan kesini lagi untuk melihat hasilnya," kata Hananta.

Hananta berharap, rumah ini dapat digunakan untuk hunian keluarga, jangan sampai rumah bantuan itu disewakan atau dijual.

"SMF hadir untuk masyarakat, dana bantuan ini berasal dari iuran pajak seluruh masyarakat indonesia. Semoga pembangunan rumah ini selesai tepat waktu dan sesuai kualitas yang telah ditetapkan, jika ini selesai kita akan fokus menangani yang lainnya," ungkapnya.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Roni menjekaskan, pembangunan 28 rumah ini akan diselesaikan selama 3 bulan kedepan.

"Jumlah rumah 28 KK dan 113 jiwa, pembangunan baru sebanyak 11 unit, rehab berat 12 unit, rehab ringan 5 unit,"jelasnya.

Salah seorang warga Desa Teluk Badriyah mengatakan, pihaknya bersyukur mendapatkan bantuan rumah dari pemerintah. Kata Badriyah, rumah layak huni ini adalah impiannya sejak dulu.

"Alhamdulillah kami dapat bantuan rumah, serasa mimpi, kami sekeluarga hanya bisa berterimakasih dan bersyukur," tandasnya.***

 

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler