Ulang Tahun ke 85, RSDP Serang Diklaim Punya SDM Terbaik di Banten

21 Agustus 2023, 20:00 WIB
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat memberikan penghargaan pada pegawai terbaik Rumah Sakit Drajat Prawiranegara didampingi Direktur RSDP drg Rahmat Setiadi dan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Serang Agus Wahyudiono pada perayaan hari ulang tahun ke 85 RSDP di aula RSDP, Senin 21 Agustus 2023. /Kabar Banten /Dindin Hasanudin

KABAR BANTEN - Rumah Sakit Drajat Prawiranegara atau RSDP Serang genap berusia 85 tahun, Senin 21 Agustus 2023.

 

Pada momen tersebut, RSDP yang merupakan rumah sakit umum daerah milik Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Serang tersebut disebut telah memiliki SDM yang mumpuni di Banten.

Dimana saat ini di RSDP sudah ada 15 dokter sub spesialis dan 15 spesialis yang siap memberi pelayanan pada masyarakat.

Perayaan ulang tahun ke 85 RSDP dilakukan sederhana dengan pemberian penghargaan pada pegawai terbaik dan dilanjutkan potong tumpeng yang dilakukan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah.

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan saat ini RSDP tepat berusia 85 tahun. Tentunya usai yang sudah cukup tua dalam berkiprah dan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.

"Tentunya di hari ulang tahun ini momen yang bisa digunakan untuk berintrospeksi atau mengevaluasi kinerja yang dilakukan jajaran dokter RSDP," ujarnya kepada Kabar Banten usai syukuran HUT ke 85 RSDP, Senin 21 Agustus 2023.

Ia mengatakan RSDP susah memiliki dokter sub spesialis dan spesialis yang mumpuni. Dimana ada 15 orang dokter sub spesialis dan 15 dokter spesialis yang menjadi konsultan tenaga kesehatan di tingkat nasional.

"Jadi untuk SDM Alhamdulillah di RSDP ini sudah cukup baik, lengkap. Hanya kami terus perlu lengkapi sarana prasarana peralatan karena dokter sub spesialis dan spesialis tentunya butuh peralatan peralatan untuk mendukung kerja mereka," ucapnya.

Kemudian peningkatan tersebut terus dilakukan sejak tujuh tahun lalu. Dimana saat ini RSDP sudah punya 8 ruang operasi dan akan ditingkatkan menjadi 12 ruangan.

"Karena RSDP ini menjadi RS rujukan Banten barat untuk Lebak, Pandeglang, Cilegon Kota Serang dan Kabupaten Serang," katanya.

 

Selain itu RSDP juga berencana membangun ruang VIP. Diharapkan pembangunan tersebut bisa terealisasi dengan cepat. Tentunya dengan kondisi saat ini Pemkab Serang keuangan terbatas, sangar buruh dukungan anggaran dari Provinsi Banten.

"Kami sangat mohon dukungannya dari kebijakan DPRD Provinsi Banten, dari gubernur karena RSDP ini ditetapkan jadi rujukan untuk Banten barat. Oleh sebab itu dukungan dari pusat, provinsi kami harapkan," ucapnya.

Tatu mengatakan saat ini RSDP juga sudah punya layanan catch lab jantung, begitu pula peralatan sudah dilengkapi. Akan tetapi RSDP kesulitan ketika harus perluasan ruangan mengingat lahan terbatas.

"Jadi kami harus membangun ke atas dan ini butuh anggaran cukup besar," katanya.

 

Direktur RSDP drg Rahmat Setiadi mengatakan pengembangan RS kedepan yang akan dilakukan, pertama adalah jantung. Saat ini pelayanan jantung sudah ada catch lab dan telah satu tahun berjalan. Kemudian ada pelayanan nefrolotiasis ginjal.

"Ginjal Alhamdulillah sudah ada berjalan dan sudah ada ruangan dan ada konsultan nya," ujarnya.

Selain itu ada bedah urologi yang merupakan bagian dari ESBL, ada juga lima layanan syaraf yang jadi rujukan regional pengampuan nasional.

"Jadi ada tujuh yang diberikan kepercayaan ke RSDP dari kementrian kesehatan. Dua jantung dan nefrolotiasis, sisanya syarat, kanker, paru, mobile device management (MDM) dan ibu dan anak. "Ini yang penting kita fokus ke ibu dan anak karena dari ketujuh itu yang paling banyak rujukannya ibu dan anak," ucapnya.

 

Pihaknya mengaku sudah menyiapkan layanan ibu dan anak menjadi instalasi khusus penanganan ibu dan anak. Disana nantinya ada koneksinya penanganan terpadu ibu dan anak.

"Mudah mudahan ini bisa tercapai di tahun depan dorongan dari Kemenkes. Kami sudah usulkan ke Kemenkes dari tujuh pengampuan rujukan nasional mudah mudahan bisa diterima," ujarnya.

Sedangkan untuk SDM dipastikan bisa mendukung. Namun demikian kedepan pihaknya terus mengembangkan SDM agar lebih komprehensif penangan kasus di banten.

"Kalau di Banten Alhamdulillah kita SDM paling mumpuni tapi kita tetap update SDM supaya bisa menangani kasus yang lebih berat lagi. Daya tampung kita masih cukup 458 tempat tidur sebagian disiapkan untuk rujukan," ucapnya.***

 

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler