12 Kecamatan Dilanda Krisis Air Bersih, Lebak Darurat Kekeringan

22 Agustus 2023, 06:05 WIB
Kepala BPBD Lebak Febby Rizki Pratama /Kabar Banten/Nana Djumhana/

KABAR BANTEN - Badan Penanggulangan Bencna Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak menetapkan status darurat kekeringan karena sejumlah kecamatan di daerah setempat dilanda krisis air bersih akibat El Nino atau kemarau yang puncaknya pada Agustus-September 2023.

 

 "Penetapan status darurat kekeringan itu hingga September 2023," kata Kepala BPBD Lebak Febby Rizki Pratama di Lebak, Senin 21 Agustus 2023.

Dia menjelaskan, krisis air bersih di Kabupaten Lebak melanda 12 kecamatan. Bantuan air bersih hampir setiap hari dipasok ke desa-desa yang mengalami kekeringan itu dimana kemungkinan besar, wilayah krisis air bersih meluas ke kecamatan lainnya.

Baca Juga: Kekeringan Meluas, Pemkab Lebak Belum Tetapkan Kondisi Darurat

Menurut dia, BPBD Lebak mengajukan modifikasi cuaca ke Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk melakukan hujan buatan guna memenuhi ketersediaan air bagi masyarakat yang mengalami krisis air.

 

"Kami berharap modifikasi cuaca itu bisa terpenuhi ketersediaan air bersih," ujar Febby

Pihaknya saat ini menerjunkan tiga truk tangki air dengan kapasitas 18 ribu liter ke Desa Ciakar, Kecamatan Gunungkencana. Pendistribusian air bersih itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak El Nino.

Baca Juga: Seratusan Kepala Keluarga di Kasemen Terdampak Kekeringan

"Kami minta masyarakat yang dilanda krisis air bersih segera mengajukan ke BPBD itu," katanya.

 

 Sementara itu Camat Gunungkencana Firman,  mengatakan, krisis air bersih di daerah itu itu karena sumber mata air mengalami kekeringan.

 Diperkirakan ratusan kepala keluarga di Desa Ciakar, Kabupaten Lebak mengalami krisis air bersih.

 Selain itu, sumur-sumur tidak mengeluarkan air atau mengering  akibat kemarau.

Baca Juga: 523 Hektare Sawah di Kabupaten Serang Kekeringan, DKPP: Petani Butuh Pompanisasi

 

Ia mengatakan masyarakat memanfaatkan air dari Sungai Ciakar untuk keperluan mandi, cuci, dan kakus (MCK). Oleh karena itu, pihaknya mengajukan permohonan air bersih ke BPBD Kabupaten Lebak.

"Kami merasa terbantu pendistribusian air bersih sebanyak 18 liter untuk warga Desa Ciakar," katanya.

Sejumlah warga Desa Ciakar mengaku bersyukur mendapatkan pasokan air bersih dari BPBD setempat.

 "Kami berharap bantuan air bersih cukup untuk MCK selama tiga hari," kata Ujang, warga Desa Ciakar.***

 

Editor: Maksuni Husen

Tags

Terkini

Terpopuler