KABAR BANTEN - Sungai Ciujung di Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang yang menghitam mendapat sorotan dari berbagai pihak.
Salah satunya Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Serang, Ahmadi. Ia menilai menghitamnya Sungai Ciujung karena Dinas Lingkungan Hidup atau DLH tidak serius melakukan pengawasan.
Oleh karena itu anggota DPRD Kabupaten Serang dari fraksi Partai Nasdem tersebut meminta Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menegur DLH agar memperbaiki pengawasannya.
"Saya sendiri prihatin dengan keadaan Sungai Ciujung sangat hitam karena ini suatu permasalahan yang setiap tahun selalu ada. Ini perhatian khusus Pemda dalam hal ini DLH untuk memantau lebih intensif efek daripada sungai bisa hitam," ujar Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Serang Ahmadi kepada Kabar Banten, Selasa 29 Agustus 2023.
Kondisi sungai tersebut kata dia harus dicek apakah benar menghitam karena limbah perusahaan dan berbahaya atau tidak. Sebab kata dia ada banyak faktor seperti musim kemarau hingga limbah rumah tangga yang membuat sungai menghitam.
"Tapi kalau (karena) limbah dari perusahaan berarti ada kelemahan dari DLH, dalam hal memantau mengawasi perusahaan yang ada," ucapnya.
Pihaknya sendiri komisi IV setiap kali melakukan kegiatan pengawasan selalu mengimbau pada perusahaan. Pihaknya mengucapkan terimakasih pada perusahaan sudah berinvestasi di Kabupaten Serang.
Tapi sisi lain dia juga meminta pada perusahaan agar bisa menyerap tenaga kerja Kabupaten Serang.
"Kemudian jangan sampai atau menimbulkan hal hal yang bersifat pencemaran lingkungan baik pencemaran air, udara, tanah," katanya.
Baca Juga: Sungai Ciujung Kabupaten Serang Menghitam, Aktivis Lingkungan: 830 Hektare Tambak Terdampak
Sebab ia berharap adanya perusahaan membawa timbal balik yang lebih baik. Baik untuk Pemda, dalam hal perpajakan, juga untuk masyarakat berupa adanya penyerapan tenaga kerja.
"Buat perusahaan juga dalam hal investasi dapat keuntungan di daerah kita," ucapnya.
Dia berharap Bupati Serang menegur DLH agar lebih intensif melakukan pengawasan perusahaan di Kabupaten Serang.
"Karena perusahaan di Kabupaten Serang ada sekitar 800 dan itu butuh personel yang lumayan banyak. Tadi saya konfirmasi (Kepala DLH) ternyata sampai saat ini belum dilakukan uji laboratorium," ujarnya.
Padahal kata dia masalah menghitamnya Ciujung sudah beberapa minggu artinya tidak ada keseriusan DLH dalam menangani permasalahan di masyarakat.
"Saya berharap bupati menegur DLH, agar melakukan perbaikan pengawas dan penindakan. Kalau ini terjadi karena limbah perusahaan, saya berharap perusahaan itu ditindak tegas berupa penutupan," katanya.
Baca Juga: Sungai Ciujung di Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang Menghitam, Warga: Kena Tangan Juga Gatal
Selama ini kata dewan asal Ciruas tersebut, kebanyakan perusahaan membuang limbah tengah malam. Oleh karena itu DLH harus bekerjasama dengan aparat hukum dan masyarakat.
"Bila perlu kita tangkap basah oknum perusahaan yang buang limbah di sungai. Insyallah kita akan lakukan pengawasan, kita koordinasikan dengan teman teman (komisi IV) untuk pengawasan," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya kondisi Sungai Ciujung menghitam sekitar sepuluh hari terakhir. Akibatnya aktivitas masyarakat yang biasa menggunakan sungai menjadi terkendala.***