Beras Murah Dijual di Tiga Kecamatan di Kabupaten Serang

5 September 2023, 21:58 WIB
Masyarakat mengantri untuk membeli beras murah dalam operasi pasar di Pasar Petir Kecamatan Petir Kabupaten Serang, Selasa 5 September 2023. /Kabar Banten /Dindin Hasanudin

KABAR BANTEN - Dalam upaya menekan harga beras yang melonjak, Diskoumperindag Kabupaten Serang mengadakan operasi pasar di tiga kecamatan, Selasa 5 September 2023.

Operasi pasar di Kabupaten Serang tersebut digelar di Kecamatan Petir, Tirtayasa dan Puloampel.

Dalam operasi pasar tersebut Diskoumperindag Kabupaten Serang bersama Bulog Sub Divre Serang menyediakan hampir 4 ton beras.

Operasi pasar tersebut langsung diserbu masyarakat yang didominasi enak emak.

Seperti di Pasar Petir, operasi pasar yang dibuka sekitar pukul 08.00 pagi tersebut langsung diserbu masyarakat.

Bahkan tidak sampai satu jam beras yang di jual pada operasi pasar tersebut langsung ludes.

Kepala Bidang Perdagangan Diskoumperindag Kabupaten Serang Titi Purwitasari mengatakan pada hari ini serentak dilakukan operasi pasar di tiga kecamatan. Tiga kecamatan tersebut yakni Petir, Tirtayasa dan Puloampel.

Untuk di Petir disediakan 1 ton beras, 120 liter minyak goreng, 144 kilogram gula dsn 120 kilogram tepung.

Sementara di Tirtayasa dan Puloampel masing masing disediakan beras 500 kilogram, minyak 60 liter, gula 72 kilogram dan tepung 60 kilogram.

"Sudah konfirmasi ke kacab (bulog) kalau kurang bisa ambil lagi di Bulog asal ada mobil operasional," ujarnya kepada Kabar Banten saat ditemui di Pasar Petir.

Ia mengatakan operasi pasar dibuka pukul 08.00 pagi, dan dalam waktu satu jam barang barang dagangan tersebut langsung ludes.

Dalam operasi pasar tersebut, untuk awalan dijual paket Rp90 ribu mendapatkan beras 5 kilogram, gula 1 kilogram, minyak 1 kilogram, dan terigu 1 kilogram.

"Jadi empat item Rp90 ribu tapi kita jual per item juga beras Rp51 ribu per 5 kilogram," ucapnya.

Titi mengatakan operasi pasar dilakukan dengan tujuan untuk menyikapi adanya peningkatan harga beras, dan untuk menstabilkan harga.

Berdasarkan pantauan di Pasar Baros dan Petir harga beras sudah meningkat menjadi Rp13.000 per kilogram untuk kualitas nomor satu dari awalnya Rp10.500 per kilogram.

"Itu kondisi per 1 September. Kalau stok di Bulog banyak, kondisi sebelum operasi pasar kami sudah survei ke gudang Bulog dan disana banyak," tuturnya.

Titi mengatakan alasan dipilih tiga kecamatan sebagai lokasi operasi pasar karena pertama Petir adalah pasar pantauan inflasi.

Kemudian Puloampel bukan daerah zona Pertanian sedang kan Tirtayasa karena jumlah penduduk rumah tangga miskinnya banyak.

"Kalau antusias masyarakat seperti ini akan digelar lagi," ucapnya.

Warga Tunjungteja Herti mengatakan harga beras di operasi pasar lumayan murah dibanding di toko atau warung.

Dimana di pasaran harga harga cukup tinggi, misal untuk gula saja Rp16.000 per kilogram, minyak Rp16.000 per liter dan beras Rp15.000 per kilogram.

"Operasi pasar lebih murah dari toko lain, membantu masyarakat. Senang Alhamdulillah," ujarnya.

Ia mengatakan, sudah lama operasi pasar tidak diselenggarakan di Petir. Dirinya berharap operasi pasar dilakukan tiap bulan.

Menurut dia harga beras sudah mengalami kenaikan sekitar dua bulan belakangan akibat kemarau.

"Biasanya konsumsi sebulan 30 kilogram, gak berkurang perut gak bisa dikurangi. Disini Rp10.000 per kilogram, gula Rp14.000, minyak Rp14.000," katanya.***

 

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler