KABAR BANTEN - Sejak Januari hingga September 2023, tercatat sebanyak 78 kasus kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di wilayah hukum Polres Cilegon yang mengakibatkan 14 korban meninggal dunia dan 19 luka berat.
Jumlah kecelakaan lalu lintas di Kota Cilegon tersebut menunjukkan peningkatan sejak bulan Februari hingga September 2023.
Kanit Gakkum (Penegakkan Hukum) Satlantas Polres Cilegon, Ipda Dwi Maryanto mengatakan, sejak Januari hingga September 2023, terdapat peningkatan signifikan pada jumlah kecelakaan lalu lintas di Kota Cilegon.
“Dari 78 kasus itu, terdapat korban meninggal dunia sebanyak 14 orang, yang mengalami luka berat 19 orang, dan luka ringan 76 orang serta kerugian materiil hingga Rp114 juta lebih,” kata Ipda Dwi Maryanto, Senin 11 September 2023.
Ia menuturkan, berdasarkan data, ada beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas.
“Faktor utama kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi adalah kondisi jalan, kemampuan pengendara dalam membawa kendaraan, penerangan jalan yang kurang dan lain sebagainya,” ujarnya.
Selain itu, pelanggaran lalu lintas seperti kecepatan berlebihan, serta penggunaan ponsel saat berkendara juga telah menjadi penyebab kecelakaan yang sering terjadi.
“Banyak faktor, seperti halnya di Jalan Lingkar Selatan, itu kondisi jalan yang rusak, menanjak, turunan curam, menjadi faktor kecelakaan yang sudah terjadi,” tuturnya.
Satlantas Polres Cilegon telah meningkatkan patroli untuk menangani pelanggaran-pelanggaran tersebut dan meningkatkan kesadaran untuk mengikuti aturan lalu lintas di antara masyarakat.
“Masyarakat diharapkan untuk turut berpartisipasi dalam upaya untuk mengurangi angka kecelakaan dengan menjadi pengendara yang lebih bertanggung jawab dan mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku,” ucap Dwi Maryanto.
“Kami berharap semua pihak dapat bekerja sama dalam menciptakan lalu lintas yang lebih aman untuk semua orang,” sambung Dwi Maryanto.***