KABAR BANTEN - Bagian Kesra Setda Pemkab Serang menargetkan peningkatan hibah untuk LPTQ Kabupaten Serang pada 2024.
Hal tersebut didasarkan hasil evaluasi sebelumnya yang menilai LPTQ membutuhkan anggaran lebih besar untuk menyukseskan STQ dan MTQ.
Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Serang Febrian Ripera mengatakan, saat ini pihaknya sedang fokus untuk permohonan penerima hibah 2024.
Baca Juga: Masuk Endemi, Begini Pelayanan Pasien Covid-19 bagi Masyarakat Umum dan Peserta BPJS Kesehatan
Sudah ada 315 pemohon yang masuk ke Serang Open.
"Berarti tiap tahun ada penambahan lebih banyak (proposal pengajuan)," ujarnya kepada Kabar Banten, Rabu 13 September 2023.
Pada tahun 2023 ada sekitar 260 pemohon dan meningkat untuk tahun 2024 menjadi 315. Ditargetkan 2024 semua permohonan yang masuk harus tersurvei lebih dulu.
"Ada rapat TAPD, KUA-PPAS, berapa anggaran yang akan disalurkan untuk hibah bansos 2024 baru kemudian diplot untuk masing-masing instansi berapa nilai dan berapa jumlah yang terpenuhi," tuturnya.
Sebab hibah bukan hanya untuk instansi dan lembaga saja, tapi ada ormas Islam yang diberikan.
Besarannya lebih besar daripada pondok pesantren.
"Jadi awalnya diplot dulu untuk instansi lembaga baru untuk ormas. Yang tahun kemarin dapat, tahun ini gak dapat. Untuk besarannya nanti diundang lagi proporsional berapa," ucapnya.
Febri mengatakan, hibah terbagi dua, bukan hanya yang masuk ke Serang Open namun ada juga untuk LPTQ yang menyelenggarakan STQ dan MTQ
"Itu untuk memacu perlombaan tahun depan tingkat MTQ provinsi, nasional. Perlu diperbesar anggarannya di LPTQ. Jadi kita mengevaluasi kemarin perlu anggaran tambahan untuk LPTQ," katanya.
Baca Juga: Sudah 9 Kecamatan dan 58 Desa Terdampak, Pemkab Serang Dirikan Posko Penanganan Bencana Kekeringan
Oleh sebab itu dari Serang Open harus bisa dibagi ada untuk instansi ada juga untuk ormas yang memiliki tupoksi menyukseskan MTQ dan STQ agar lebih besar.
"Kita target (anggaran) LPTQ tahun ini biasanya dianggarkan di perubahan. Sedangkan untuk tahun depan di murni lebih besar dari sekarang misal sekarang Rp1 miliar tahun depan bisa Rp1,5 miliar untuk memacu peserta agar dapat lebih baik lagi," ucapnya.
Sedangkan untuk ormas menurut dia besarannya relatif dan berbeda-beda.
Menurut dia untuk banyaknya penambahan permohonan hibah didominasi oleh ponpes.
"Makanya nanti tahun depan karena harus membagi anggaran, kita tunggu instruksi Bupati mana yang jadi fokus apakah ke majelis taklim, masjid, atau ponpes dulu, jadi ada daftar fokus nya. Misal tahun ini majelis taklim banyaknya, tahun depan ponpes lebih banyak tahun depannya lagi masjid," ucapnya. ***