Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Sudah Berpasangan, Tinggal Prabowo Subianto, Begini Kata Pengamat Politik

19 Oktober 2023, 20:29 WIB
Pengamat Politik dari Populi Center Usep Saepul Ahyar yang menilai perebutan suara Pilpres 2024 di Banten bakal ketat /Dokumen/Kabar Banten

KABAR BANTEN - Pasangan Bakal Calon Presien Capres dan Calon Wakil Presiden Cawapres untuk Pilpres 2024 sudah mengekerucut.

 

 

Dimana setelah Anies Baswedan resmi berpasangan dengan Muhaimin Iskandar, terbaru juga Ganjar Pranowo dengan Mahfud MD.

Kini publik tinggal menunggu keputusan Prabowo Subianto untuk menentukan pendampingnya pada Pilpres 2024.

Situasi politik nasional itupun dinilai pengamat politik berdampak langsung ke Wilayah Provinsi Banten, bahkan persaingan perebutan suara di daerah jawara ini dinilai bakal ketat.

Pengamat Politik dari Populi Center Usep Saepul Ahyar mengatakan, dengan sudah resminya komposisi dua pasangan Bakal Capres 2024 yakni Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, memperjelas arah dinamika politik di Wilayah Provinsi Banten.

“Saya kira itu juga akan menambah pertatarungan akan semakin ketat. Karena peta kekuatannya semakin jelas,” ujar Usep saat berbincang dengan Kabar Banten menyikapi dinamika jelang Pilpres 2024 pada Rabu 18 Oktober 2023.

Indikator dinilai akan semakin ketatnya perebutan suara Pilpres 2024 di Provinsi Banten, menurut Usep, dilatarbelakangi kehadiran Mahfud MD yang kini resmi berpasangan dengan Ganjar Pranowo. Mahfud dinilai mempunyai pengaruh besar untuk menarik suara dari kalangan Nahdlatul Ulama dan kelompok Islam lainnya.

“Saya kira memang kalau dampak elektoralnya memang bagi Ganjar ini menambah kekuatan baru yakni Pak Mahfud yang mungkiin juga punya segmen pemilu yang beririsan dengan kelompok NU dan kelompok Islam lainnya,” paparnya.

Dengan demikian, melihat komposisi Bakal Capres 2024 saat ini lanjut Usep, kekuatan politiknya Ganjar-Mahfud MD mempunyai kemiripan dengan pasangan Anies-Muhaimin dan Prabowo Subianto sebagai sosok pemenang pada Pilpres 2019 lalu di Provinsi Banten.

“Kemarin-kemarin mungkin di Banten Anies-Muhaimin itu teratas, tapi pendamping Ganjar itu Pak Mahfud saya kira aga mirip mirip karakternya, karena memang Pak Mahfud dipasang untuk melengkapi Ganjar aga lembah dikalangan NU dan pemilih muslim lainnya,” jelasnya.

 

 

Lantaran ada kemiripan kekuatan politik, menurut Usep, kini Bakal Capres 2024 tersebut harus bekerja keras untuk bisa merebut suara. Sehingga, bisa menjadi pasangan yang paling unggul saat pelaksanaan Pilpres 2024 nanti.

“Maka dengan adanya Ganjar saya kira pemilih atau pendukung Anies-Muhaimin dan Prabowo, saya kira harus kerja keras untuk mempertahankan para pemilihnya, karena kita tau juga dari pemilih-pemilih itu yang sudah menentukan banyak juga yang sifatnya pemilih-pemilih juga bisa berpindah,” katanya.

Selebihnya kata Usep, yang akan menjadi pembeda Bakal Capres 2024 dengan Pilpres 2019, menuritnya juga akan terjadi perang gagasan.

“Jadi saya kira itu menambah peta persaingan semakin ketat. Akhirnya tidak lagi berlatar identitas dengan kompoisis yang ini, tetapi harus mengandalkan pembeda lain misalnya gagasan,” katanya.

Sementara itu yang saat ini Prabowo Subianto yang belum menentukan pasangannya, Usep menilai ada dua potensi yang akan menjadi pilihan Prabowo Subianto yakni Gibran Rakabuming Raka dan Erick Thohir.“Prabowo ada kemungkinan dengan Gibran atau mungkin dengan Erick,’ katanya.

“Kalau misalnya respon negatif tentang putusan MK itu berjalan terus, eskalasinya semakin tinggi, tetapi saya kira kalau respon terhadap MK nya mulai menurun eskalasinya saya kira peluang Gibran lebih banyak, tapi kalau semakin naik mungkin Erick yang akan maju,” paparnya.***

 

Editor: Sigit Angki Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler