Di Kabupaten Serang, Presiden Jokowi Ingatkan Dana Desa Jangan Dikelola Awur-awuran

8 Januari 2024, 10:20 WIB
Presiden Jokowi saat berkunjung ke Desa Margagiri Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang Senin 8 Desember 2024. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten


KABAR BANTEN - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berkunjung ke Desa Margagiri Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang, Senin 8 Januari 2024.

Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi mengingatkan kepada para kades di Kabupaten Serang, Banten agar dana desa tidak sembarangan dikelola.

Hal itu dikarenakan penggunaan dana desa di diawasi, dan sejak 2015 total dana desa yang telah dikucurkan pemerintah pusat mencapai Rp539 triliun.

Baca Juga: Bawaslu Temukan Surat Suara Pilpres 2024 Rusak di Gudang KPU Kabupaten Serang, Begini Temuannya

"Kita tahu selama sudah sembilan tahun dana desa yang dikucurkan ke desa sudah Rp 539 triliun," ujarnya dalam sambutan saat berkunjung ke Desa Margagiri Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang.

Jokowi mengingatkan, agar berhati-hati dalam mengelola dana desa tersebut.

Sebab angka dana desa yang mencapai Rp539 triliun bukan nilai yang kecil tapi sangat besar.

Dana desa itu telah dikucurkan ke 75 ribu desa di seluruh Indonesia.

Ia berharap dana desa harus menjadi bareng, dan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat desa.

"Dan sudah berkali kali disampaikan kalau dana desa sudah cair sudah ada rencana kegiatan agar pembelian barang dilakukan di sekitar desa saja maksimal naik ke kecamatan," ucapnya.

Agar kata dia perputaran uangnya selalu berputar di desa.

Baca Juga: Sejumlah Jembatan Dilimpahkan ke Pemprov Banten, Dibangun Tahun Ini, DPRD Minta Percepat Pembangunan

Misal dana desa yang dikucurkan Rp1,5 miliar maka diusahakan berputar di desa maksimal di kecamatan.

"Jadi tiap tahun ada pertambahan perputaran uang di desa. Beli bata, pasir, semen di desa, kalau barangnya benar benar gak ada baru masuk kota supaya uang gak kembali ke kota," tuturnya.

Meskipun kata dia harga beli barang di desa dan kota terpaut 5-15 persen namun tidak masalah, yang penting perputaran uangnya ada di desa.

"Uang yang masuk kedesa jadi sesuatu di desa, bisa triger produktivitas produksi di desa," katanya.

Ia perlu menyampaikan hal tersebut agar semangat.

Sebab dana desa perlu ditingkatkan jumlah rupiahnya.

"Dengan catatan dikelola dengan baik, akuntabilitas baik, kalau awur awuran hati-hati ada yang mengawasi, jangan awur-awuran merasa tidak diawasi padahal diawasi," tuturnya.

Dalam kunjungan tersebut Presiden Jokowi didampingi dua menterinya yakni Menteri PUPR dan Menteri Desa PDTT.

Hadir pula Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, dan PJ Gubernur Banten Al Muktabar.

Pada kesempatan itu Presiden Jokowi juga melakukan peninjauan terhadap kebun anggur di Margagiri, dan bioflok.***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler