KABAR BANTEN - Padepokan Cimande Maung Banten asal Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang berhasil meraih banyak juara dalam ajang kejuaraan pencak silat antar pelajar yang digelar di GOR Agung Sport Center, Waringinkurung selama tiga hari.
Kejuaran pencak silat yang diselenggarakan IPSI Kabupaten Serang tersebut diikuti 750 peserta dari tiga wilayah yakni Kabupaten Serang, Kota Serang dan Kota Cilegon.
Kejuaran pencak silat tersebut dilakukan untuk menguji pembinaan yang telah dilakukan selama ini.
Ketua Padepokan Cimande Maung Banten TB Syaefullah bersyukur Padepokannya berhasil meraih tiga juara pertama dan satu juara 3 dari empat atlet yang diikutkan.
Diantaranya yang mendapat juara yakni, juara 1 Ratu Carissa Elvina, Ratu Calista Elysa, Muhammad Bilal Alduhri, Juara 3 Rahmatullah
Sebagai ketua padepokan dirinya merasa puas dan bangga dengan pencapaian dari anak didiknya di ajang tersebut.
"Semoga kedepannya kita bisa memboyong juara pertama di semua ringkatkan. Dengan hasil yang sekarang semua hajaran pengurus merasa bahagia dengan apa yang di dapat anak-anak," ujarnya kepada Kabar Banten, Ahad 14 Januari 2024.
Tak lupa ia pun menyampaikan terimakasih atas kontribusi semua pengurus padepokan yang telah mendampingi anak-anak dari awal sampai akhir pertandingan.
"Semoga kedepannya kita semakin solid," katanya.
Sebelumnya, Ketua Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Kabupaten Serang Yana Suryana mengatakan peserta kejuaraan berasal dari Kabupaten Serang, Kota Serang dan Cilegon.
Sebab apabila hanya dari Kabupaten Serang jumlahnya sedikit, hanya 200-300 orang saja.
Baca Juga: Di Kabupaten Serang, Dana Kampanye Partai Ini Tertinggi untuk Pemilu 2024
"Karena mereka yang dilatih oleh kita di IPSI 2022 pada ikut latihan dan mereka mengusulkan ingin action ilmu penataran untuk dipraktekkan di even ini. Ini ujicoba kalau di laboratorium mah," ujarnya.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga hari yakni Kamis-Sabtu atau 11-13 Januari.
Kedepannya kegiatan tersebut akan dilakukan rutin, dan seperti dikatakan Kadindikbud bahwa ia siap untuk mendukung anggaran kegiatan melalui bidang kebudayaan.
"Alhamdulillah sebelumnya juga eksis," ucapnya.
Yana mengatakan, dalam kegiatan itu, diberikan hadiah berupa piala, medali, sementara uang pembinaan hanya diberikan pada juara umum.
Sebab pihaknya baru mampu menyiapkan seperti itu.
"Ini kegiatan murni dari kita untuk kita, salut pada orang tua walau bayar tapi ramai. Usianya dari dini, sampai SMA ada kelas, timbang untuk tanding, kalau seni tidak," katanya.***