Masih Sulit Air Bersih, Serang Utara Jadi Fokus Perumda Tirta Al-Bantani

25 Januari 2024, 10:02 WIB
Direktur Utama Perumda Tirta Al Bantani Eli Mulyadi saat menyerahkan potongan kue disaksikan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dalam momen HUT ke 47 Perumda Tirta Al Bantani, Rabu 24 Januari 2024. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten


KABAR BANTEN - Ketersediaan air bersih di wilayah Serang Utara masih jadi permasalahan serius.

Sampai saat ini pasokan air bersih di wilayah Serang Utara masih minim dan butuh penanganan.

Oleh karena itu Perumda Tirta Al bakal menggarap penyediaan air bersih di wilayah Serang Utara.

Baca Juga: Caleg di Banten Berpotensi Kehilangan Suara, Ini Penyebabnya

Direktur Perumda Tirta Al Bantani Eli Mulyadi mengatakan pada usia ke 47, pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Sebab wilayah terlalu luas, maka penanganannya dilakukan bertahap.

"Makanya kita ingin adanya perda percepatan itu untuk masuk ke wilayah utara nantinya, mudah mudahan bisa dan di RPJMD-nya sudah nyantol kita langsung bahas perda tersebut kita langsung buka jalur pipanisasi ke wilayah utara," ujarnya kepada Kabar Banten, Rabu 24 Januari 2024.

Ia mengatakan ketersediaan air bersih di Serang Utara memang agak crowdit.

Saat ini air bersih sudah ada hanya belum maksimal, karena dari Tirtayasa, Tanara yang sebelumnya akan memanfaatkan sodetan Kalimati dari Pontang masih ada masalah dengan masyarakat.

Menurut dia potensi sambungan rumah di Serang Utara cukup banyak, sebab ada beberapa kecamatan seperti Carenang, Lebak Wangi, Titayasa dan Tanara.

Oleh karena itu perlu dibuka jalur tersebut.

Eli mengatakan progres Raperda sendiri sebelumnya telah dilakukan harmonisasi dengan Kemenkum HAM.

Sebab Raperda tersebut harus nyantol di RPJMD dan harus ada kelanjutan dengan kepemimpinan kepala daerah berikutnya.

"Nanti dengan Kabag hukum, Bapemperda kita akan diskusi lagi," katanya.

Ia juga mengatakan progres usaha Perumda Tirta Al Bantani saat ini sedang bekerjasama dengan pengembang perumahan untuk pemasangan Pipanisasi.

Diantaranya dengan infinity, Kragilan Indah, Vila Pamarayan.

Baca Juga: OPD Ini 'Diwarning', Harus Tanggung Jawab Soal Kemiskinan di Banten, Dewan: Jangan Ada Kesan Pembiaran

Selain itu kerjasama dengan industri pun direncanakan ada dua.

Yakni di Kopo dengan Lautan Baja, apabila industri sudah masuk bisa dilakukan subsidi untuk SR perumahan, karena tarif yang diberlakukan adalah tarif industri.

"Terus kita rencana mau buka air kemasan dari investor Cina di Tunjung Teja. Kemarin kita sudah survei tanah dan sebagainya, karena Tunjung Teja sudah masuk kawasan industri jadi ada investor untuk buka pabrik air kemasan yang sehat kebetulan pemberdayaan petani jeruknya juga ada disana nanti itu di Tunjung Teja," ucapnya.

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan pemkab akan terus mensuport Perumda Tirta Al Bantani.

Sebab ia memahami jika kebutuhan air bersih di Kabupaten Serang saat ini baru mencapai 14 persen.

"Jadi masih banyak sekali untuk harus kita kejar. Tadi pak direktur sampai kan dari APBN Alhamdulillah dikomunikasikan dengan baik disana dan kita juga berharap bantuan dari APBN terus bisa didapatkan tiap tahun, dan tadi saya menyampaikan juga supaya ada suporting dari provinsi selain dari pemda jadi dengan tiga sumber bisa ada percepatan," ujarnya.

Selain itu kerjasama dengan perusahaan swasta diharapkan terus dilakukan.

Sebab akan sangat membantu rogres Perumda Tirta Al Bantani dalam menyediakan air bersih.

Terkait perda percepatan penyediaan air bersih, rencananya akan dilakukan Pemda sama halnya ketika pemda menyelesaikan persoalan jalan rusak.

Pemkab Serang membuat perda percepatan infrastruktur jalan.

Oleh karena itu untuk menyediakan air bersih pihak nya juga akan membuat perda percepatan penyediaan air bersih.

"Tapi harus ada cantolan di RPJMD jadi nanti RPJMD baru, baru bisa masuk kesana," ucapnya.

Apabila sudah ada perda maka Pemda akan ada komitmen untuk memberi anggaran.

Diakui dia Pemda memiliki tugas yang membutuhkan anggaran besar terkait puspemkab, jalan desa yang naik statusnya sepanjang 490 kilometer.

Namun demikian penyediaan air bersih menjadi skala prioritas.***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler