Minta Dana CSR untuk Renovasi, 2 Sekolah Dasar di Kota Serang Rusak Berat

29 Januari 2024, 14:00 WIB
Pj Wali Kota Serang Yedi Rahmat didampingi Kepala Dindikbud Kota Serang Tb Suherman saat meninjau sekolah rusak di SDN 01 dan SDN 06, Jumat (26/1/2024). /Dok Prokopim Kota Serang/

KABAR BANTEN - Dua sekolah dasar (SD) berstatus negeri yang berlokasi di pusat Kota Serang mengalami kerusakan dengan kategori rusak berat sejak satu tahun terakhir.

Sekolah tersebut yakni SDN 01 di Kelurahan Kotabaru, dan SDN 06 di Kelurahan Kagungan, Kecamatan Serang.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang mengaku telah berupaya untuk mengajukan penganggaran perbaikan dua sekolah tersebut.

Baca Juga: Masih Banyak Sekolah Rusak Hingga Marak Anjal, Kota Serang Dinilai Belum Ramah Anak

Namun sayangnya, persoalan keterbatasan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) menjadi alasan tidak dapat merealisasikan perbaikan atau renovasi.

Kepala SDN 06 Kota Serang Fazriani mengatakan, terdapat dua ruang kelas yang kondisinya cukup parah dan sejumlah tembok bangunan retak, terutama di ruang kelas VI dan kelas II, termasuk ruang guru.

Sehingga ruang kelas tersebut tidak lagi digunakan sejak satu tahun ke belakanga, karena dikhawatirkan ambruk ketika hujan deras disertai angin kencang.

"Kami berharap realisasinya ini nyata, dan bisa segera dibangun, karena kondisi rusak ini sudah sekitar satu tahun. Jadi, kami minta ada solusi. Ruang kelas VI dan kelas II, termasuk kantor guru, itu kondisinya rusak, jadi para murid menggunakan ruang kelas secara bergantian," katanya, Sabtu (27/1/2024).

Kepala Dindikbud Kota Serang Tb Suherman mengaku, terdapat sejumlah ruang kelas pada dua sekolah dasar tersebut yang kondisinya masuk dalam kategori rusak berat, dan harus segera direnovasi.

"Memang ruang kelas di dua SD itu masuknya rusak berat, sehingga menjadi tanggung jawab kami untuk memperbaikinya," ujarnya.

Sebelumnya pada 2022 lalu, dia mengaku, Dindikbud Kota Serang telah mengajukan anggaran untuk perbaikan atau renovasi ruang kelas di dua sekolah dasar tersebut tahun 2023.

Namun, karena keterbatasan anggaran pengajuan tersebut belum bisa direalisasikan, termasuk pengajuan untuk tahun 2024 saat ini.

"Tahun 2022 saya sudah mengajukan anggaran untuk rehab (Renovasi) di tahun 2023. Tapi karena keterbatasan anggaran tidak bisa. Kami ajukan lagi tahun 2023 untuk 2024, dan sama saja belum bisa direalisasikan," tuturnya.

Maka dari itu, Dindikbud Kota Serang berencana meminta anggaran corporate social responsibility (CSR) kepada salah satu bank di wilayah Banten dengan mengajak Penjabat (Pj) Wali Kota Serang melihat langsung kondisi fisik bangunan.

"Dengan harapan tidak hanya mengandalkan APBD tapi pak Pj bisa mengajukan anggaran CSR ke bjb Banten. Proposal sudah kami siapkan, baik dari kepala sekolah maupun komite," ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Serang Yedi Rahmat mengatakan, pihaknya akan berupaya untuk menggeser anggaran apabila hal tersebut memungkinkan.

Sebab, jika mengandalkan dana CSR prosesnya akan lebih lama dibandingkan melakukan pergeseran.

Baca Juga: Serasa Tinggal di Pedalaman, Kota Serang Dinilai Tertinggal karena Banyak Sekolah Rusak

"Nanti saya minta pak kadis (Dindikbud) supaya berkirim surat resmi kepada kami untuk tindak lanjutnya. Jadi, kalau ada anggaran yang bisa kami geser nanti akan dilakukan pembangunan sekolah. Geser anggaran saja, supaya lebih cepat," tuturnya.

Berdasarkan hasil kunjungan pada Jumat 26 Januari 2024 kemarin, melihat dari kondisi fisik bangunan yang cukup parah, menurut dia, sebenarnya kerusakan telah terjadi cukup lama.

"Tapi kami baru dapat laporan itu Jumat (26/1). Mungkin karena keterbatasan anggaran, jadi belum bisa terealisasi," ucapnya.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Tags

Terkini

Terpopuler