Network
KABAR BANTEN - Kota Serang dinilai belum ramah anak, bahkan disebut tidak layak karena masih banyaknya fasilitas serta hak-hak anak yang belum dipenuhi secara keseluruhan.
Mulai dari ruang kelas yang tidak sesuai dengan aturan, sehingga melebihi rombongan belajar (Rombel).
Kemudian, papan iklan atau bilboard hingga banyaknya anak usia sekolah yang bekerja di persimpangan jalan atau anak jalanan (Anjal).
Baca Juga: Anggaran Minim, Kadinsos Kota Serang: 20 Tahun Baru Selesai Soal PMKS
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang Hasan Basri mengatakan, untuk mendapatkan predikat madya dalam penghargaan Kota Ramah Anak, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang memerlukan upaya yang cukup keras.
Sebab, masih banyak hak-hak anak yang belum dipenuhi oleh pemerintah, khususnya pendidikan yang kurang kondusif karena kelebihan rombel.
"Tempo hari saya sempat survei, ada sekolah SD yang satu kelasnya mencapai 50 siswa, bahkan kursi dan mejanya sudah reyot, kemudian atap bocor dan sebagainya. Bagaimana anak bisa belajar dengan kondisi seperti itu. Jelas ini tidak ramah anak, karena hak anak belum terpenuhi," katanya, Senin 24 Juli 2023.
