Budidaya Teh Bunga Telang Ambudhipa, Upaya Dompet Dhuafa Berdayakan Perempuan

14 Februari 2024, 02:15 WIB
Dompet Dhuafa Banten berdayakan kaum perempuan melalui budidaya teh bunga telang dengan nama produk Ambudhipa. /Dokumen Dompet Dhuafa Banten

KABAR BANTEN - Pada tahun 2018, Dompet Dhuafa Banten menginisiasi berdirinya program Rumah Momong sebagai wadah belajar bagi ibu-ibu pra-sejahtera agar dapat mengakses pendidikan keluarga. Visinya adalah untuk mewujudkan keluarga yang mampu mendidik dan membesarkan anak-anak yang tumbuh bahagia, cerdas dan mandiri.

Guna mewujudkan kemandirian yang menjadi salah satu tujuan program tersebut, Dompet Dhuafa Banten menghadirkan budidaya teh bunga telang dengan nama produk Ambudhipa.

Hal tersebut sebagai upaya Dompet Dhuafa memberdayakan perempuan. Salah satunya dilakukan di Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang.

Dalam program tersebut, Dompet Dhuafa Banten memberikan pendampingan pemberdayaan ekonomi melalui usaha pertanian organik. Saat ini, ada sebanyak 35 perempuan yang menjadi penerima manfaat di Rumah Momong.

“Ibu-ibu yang terlibat dalam program ini adalah mereka yang telah berkomitmen untuk terus mendukung pendidikan anak mereka ke jenjang setinggi mungkin,” ucap Nurul Amanah, Pendamping Program Rumah Momong.

Ia mengatakan, pada Juni 2023 lalu Dompet Dhuafa Banten mulai mengintervensi permodalan berupa bibit dan pupuk untuk ditanam di halaman rumah masing-masing penerima manfaat.

"Penanaman dilakukan secara berkala di tiap minggunya pada bulan tersebut. Setelahnya, Dompet Dhuafa memberikan edukasi mengenai cara budidaya, pemetikan, pengeringan hingga pengemasan," ucap Nurul.

Seorang ibu memetik bunga telang untuk diolah menjadi teh.

Salah satu penerima manfaat program, Nur Asiah (48) mengaku bahwa sejak awal Rumah Momong hadir pada tahun 2018, dirinya selalu aktif mengikuti setiap kegiatan. Selain karena sehari-hari hanya di rumah, alasan lain adalah karena ingin mengetahui bagaimana cara terlibat aktif dalam menciptakan keluarga yang sakinah dan berdaya.

“Kalau suami ya hanya serabutan. Seringnya menjadi buruh bangunan, kalau ada. Kadang mulung kalau nganggur banget. Kalau saya mah tinggal nunggu suami aja di rumah," ucapnya.

Baca Juga: Dorong Pemberdayaan Masyarakat, Dompet Dhuafa dan Kabar Banten Jalin Kerjasama

Ia mengungkapkan, sejak adanya Rumah Momong, dirinya semakin dekat dan hangat dengan sang suami. Selain itu, kedekatan antar anggota yang juga adalah tetangga-tetangganya menjadi lebih akrab. Dirinya juga terdorong untuk merancang kegiatan-kegiatan produktif, salah satunya yaitu budidaya bunga telang di pekarangan rumahnya.

"Bagus Rumah Momong ini. Saya senang. Kalau nggak ada halangan betul-betul ya saya pasti ikut datang di semua kegiatannya," ucap Asiah.

Ia mengatakan, sebagai salah satu anggota program budidaya bunga telang, setiap pekan bertepatan dengan kegiatan parenting pekanan yaitu pada hari Kamis, dirinya menyetorkan bunga telang yang telah dikeringkan minimal 200 gram.

Kemudian, bunga telang kering tersebut diterima oleh Nurul untuk diolah dan dikemas menjadi teh yang siap untuk dipasarkan.

Produk teh bunga telang Ambudhipa.

Hasil penyetoran bunga telang kering oleh setiap penerima manfaat, dikumpulkan dan dicatat pada buku tabungan. Nilai rupiah yang berhasil dihitung dan ditabung, sepenuhnya adalah hak si penerima manfaat. Dompet Dhuafa Banten hanya memfasilitasi perhitungan perolehan dan tabungannya saja.

Saat ini, program budidaya bunga telang belum mengalami kendala maupun kerugian. Bahkan, perkembangan program ini dari hari ke hari dirasa terus meningkat.

Baca Juga: Cegah Abrasi dan Eksploitasi, Nasyiatul Aisyiyah dan Dompet Dhuafa Tanam 1000 Bibit Mangrove

"Kendalanya kalau lagi begini ya paling hujan. Jadi mengeringkannya juga jadi agak lama. Kalau yang menjadi hama paling kambing dan ayam,” ucap Asiah.

Agar program ini terus berkembang, Dompet Dhuafa Banten berharap dukungan, masukan, saran, hingga kritik dari masyarakat. Selain itu, sinergi dan kolaborasi juga dibutuhkan sehingga mampu mengangkat para penerima manfaat serta mengembangkan pemberdayaan yang lebih luas.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler