Pendaftaran Blok A Serang Plaza Dibuka, DinkopUKMPerindag Kota Serang Catat 700 Pedagang

19 Februari 2024, 14:00 WIB
Suasana pusat kuliner malam di kawasan Serang Plaza di Pasar Lama Kota Serang. /Kabar Banten/Rizki Putri

KABAR BANTEN - Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DinkopUKMPerindag) Kota Serang mencatat, saat ini terdapat sekitar 700 pedagang mendaftar untuk berjualan di Blok A Serang Plaza.

Namun sayangnya, hanya bisa menampung sebanyak 30 an pedagang untuk di kawasan tersebut dan diprioritaskan yang berasal dari Kota Serang.

Kepala DinkopUKMPerindag Kota Serang Wahyu Nurjamil mengatakan, saat ini terdapat 700 pedagang yang telah mendaftar untuk berjualan di kawasan Serang Plaza Blok A yang akan dibuka nanti.

Baca Juga: Berencana Direvitalisasi, Pemkot Serang Kembali Hidupkan Serang Plaza di Kawasan Pasar Lama

"Pedagang yang bisa kami tampung sekitar 30, tetapi yang sudah mendaftar hampir 700 orang. Makanya kami lakukan kurasi siapa yang layak menempati Pasar Lama di Blok A," katanya, Ahad 18 Februari 2024.

Dikatakan dia, berdasarkan catatan pada dinasnya, terdapat sejumlah pedagang yang berasal dari luar daerah mengajukan permohonan jualan untuk di Blok A Serang Plaza.

Di antaranya, pedagang yang berasal dari Kabupaten Serang, Kota Cilegon, hingga Kabupaten Pandeglang.

"Tapi kami memprioritaskan pedagang yang berasal dari Kota Serang. Karena kebijakan pemerintah untuk mengangkat pedagang yang ada di Kota Serang," ujarnya.

Tak hanya itu, kata dia, sebagian bangunan toko yang berada dalam kawasan gedung Serang Plaza, rencananya akan disewa oleh sejumlah perbankan.

Seperti sebelumnya yang disewa oleh beberapa perusahaan bank swasta.

"Memang rencananya akan disewa oleh perbankan. Mudah-mudahan jadi, supaya bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD) Kota Serang," tuturnya.

Dengan adanya progres pengembangan tersebut, dia menuturkan, kawasan Pasar Lama atau Serang Plaza bisa lebih dikembangkan sejalan dengan perencanaan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang.

"Jadi, nanti di siang hari menjadi pusat perkantoran, dan malamnya sebagai pusat kuliner," ucapnya.

Namun, mengenai perputaran uang di kawasan Serang Plaza yang saat ini menjadi pusat kuliner malam diprediksi menurun dibandingkan bulan Desember 2023 lalu.

Hal itu disebabkan oleh sejumlah faktor, terutama cuaca di Kota Serang yang masih dalam masa musim penghujan.

"Memang, kami belum mencatat secara detail. Tapi, bulan Desember (2023) itu mencapai Rp2,9 miliar. Bulan Januari (2024) kayaknya berkurang, karena kan hujan, jadi jumlah pengunjungnya kurang," ujarnya.

Baca Juga: Serang Plaza Dinilai Sepi Pengunjung, Pedagang Pasar Lama Kota Serang Menolak Dipindah

Mengenai aksi premanisme hingga pungutan liar (Pungli) yang dilakukan oleh oknum, Wahyu memastikan tidak ada aksi tersebut dan pihaknya akan melakukan pengawasan serta pemantauan.

Termasuk membuka komunikasi dengan para pedagang sebagai bentuk antisipasi adanya hal-hal tersebut.

"Saya pastikan tidak, karena kami terus melakukan pendampingan kepada pedagang, baik dari sisi perencanaan ke depan hingga sarana prasarana dan keluhan para pedagang. Kami pun mengawasi adanya pungli yang dilakukan oleh pihak luar," tuturnya.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Tags

Terkini

Terpopuler