Banten Ditarget Bebas Penyakit Rabies, Begini Strategi Distan Provinsi Banten

21 Februari 2024, 07:30 WIB
Petugas Distan Provinsi Banten saat melakukan vaksinasi guna mencegah penyakit rabies. /Dok. Distan Banten./

KABAR BANTEN – Wilayah Banten ditarget bebas dari ancaman penyakit rabies yang disebabkan gigitan hewan anjing.

Upaya pencegahan penyakit rabies itupun dilakukan Dinas Pertanian atau Distan Provinsi Banten secara berjenjang dari tahun ke tahun.

Ditahun 2024 ini, Distan Provinsi Banten juga masih fokus penanganan dan pencegahan penyakit rabies.

Baca Juga: Distan Banten Pastikan Stok Pupuk Bersubsidi Tahun 2024 Aman, Ini Sebarannya di 6 Kabupaten Kota

"Ditahun 2024 ini, kami fokus pembebasan rabies di Provinsi Banten," ujar Medik Veteriner Ahli Muda pada Distan Provinsi Banten drh. Rina Herviana, Selasa 20 Februari 2024.

Kata Rina, proses pembebasan Provinsi Banten dari penyakit rabies dilakukan secara berjenjang. Di antaranya tahap pengumpulan data.

"Karena kaitan dengan pembebasan rabies di Provinsi Banten ini kita masih butuh tahapan atau proses. Salah satunya harus punya data surveilans rabies di Provinsi Banten," katanya.

Pengumpulan data dilakukan kata Rina, dengan mengambil sempel. Itu dilakukan sejak tahun 2021 hingga 2022 di daerah Tangerang Raya.

"Kemudian tahun 2023 di Serang Raya, Kota Cilegon, 2024 Serang Raya Cilegon, tahun 2025 dan 2026 harapannya di Kabupaten Lebak dan Pandeglang," ujarnya.

"Jadi kami berusaha membebaskan Banten dari rabies melalui tiga tahap. Makannya pengambilan sempelnya itu harus dua tahun berturut turut," ucapnya menambahkan.

Selain mengambil sempel, Distan Provinsi Banten juga mengedukasi masyarakat yang memelihara anjing hewan penular penyakit rabies.

"Fokusnya kepada pemilik hewan penular rabies dalam halnya anjing. Biasanya memang petani yang di daerah pegunungan yang memelihara anjing itu untuk menjaga kebun kemudian kadang dipakai untuk berburu," paparnya.

Kepada masyarakat itulah Distan Provinsi Banten melakukan edukasi tentang penyakit rabies.

"Kita rutin melaksanakan sosialisasi rabies kepada masyarakat, kita sampaikan bahwa kalau beli anjing jangan dari daerah yang tertular rabies, kemudian divaksin anjingnya secara rutin minimal setahun sekali. Dipelihara dengan baik, diberikan makan yang baik," katanya.

Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2023 Provinsi Banten mendapat jatah vaksin hewan penular rabies dengan jumlah 3000 dosis."Kami distribusikan ke delapan kabupaten kota," katanya.

Namun untuk ditahun 2024, jatah vaksin rabies sudah tidak ada. Sehingga untuk program vaksin rabies harus mengandalkan ketersediaan di Pemerintah Kabupaten dan kota.

"Namun ditahun 2024 ini anggaran itu engga ada. Ditahun ini hanya mengandalkan beberapa kabupaten yang biasanya mengadakan tapi jumlahnya tidak banyak untuk vaksin rabies," jelasnya.

Hal itupuan mendapat respons dari Ketua Komisi II DPRD Provinsi Banten Iip Makmur.

Baca Juga: Jaga Kota Tangerang Bebas Rabies, DKP Gelar Vaksinasi Rabies Gratis dengan Target 50 Hewan

Politisi PKS tersebut mengingatkan Distan Provinsi Banten untuk memprioritaskan keselamatan warga dalam program kesehatan hewan.

“Menyangkut keselamatan dan kesehatan warga Banten harus menjadi prioritas,” katanya.***

Editor: Rifki Suharyadi

Tags

Terkini

Terpopuler