KABAR BANTEN – Pernah berwisata religi ke Makam Syekh Jamaluddin atau Makam Syekh Putih?.
Makam Syekh Jamaluddin berada di Kecamatan Pulo Merak, Kota Cilegon Provinsi Banten
Letaknya persis di tengah-tengah antara Dermaga 3 Pelabuhan Merak dengan Stasiun Merak.
Siapa sosok Syekh Jamaluddin dan kenapa semasa hidupnya mendapat julukan Syekh Putih.
Penasaran dengan kisah dan sejarahnya, simak artikel berikut sampai selesai.
Dikutip Kabar Banten dari video YouTube Channel Eru Wahyudi, inilah silsilah, kisah dan sejarah tentang Syekh Jamaluddin:
Silsilah Syekh Jamaluddin, Cucu Dewan 4 Wali Songo
Syekh Jamaluddin merupakan putra dari Syekh Syarif Kajib atau Syarif Hizbullah.
Syekh Syarif Kajib mempunyai ayah yaitu Syekh Maulana Malik Isroil.
Syekh Maulana Malik Isroil merupakan salah satu Dewan 4 Wali Songo.
Sampai akhir hayatnya Syekh Maulana Malik Isroil menyebarkan agama Islam dan konon dimakamkan di bukit kecil tepi Teluk Banten Bojonegara, Kabupaten Serang Provinsi Banten.
Bukit kecil tersebut saat ini dikenal dengan nama Gunung Santri.
Gunung Santri dipilih oleh Syekh Maulana Malik Isroil karena letaknya menghadap ke arah barat dan bisa menjadi tempat yang tenang plus nyaman untuk bertafakur dan menyepi.
Pada abad 19 Gunung Santri menjadi pusat dan benteng perlawanan masyarakat Banten terhadap penjajah Hindia Belanda.
Setelah wafatnya Syekh Maulana Malik Isroil, penyebaran agama Islam dilanjutkan oleh putranya yaitu Syekh Syarif Kajib.
Syekh Syarif Kajib menetap dan meneruskan syiar agama Islam di Pegunungan Hindu Bojonegara.
Syekh Kajib Syarif wafat dan konon dimakamkan di Gunung Gede, syiar agama Islam dilanjutkan oleh Syekh Jamaluddin.
Julukan Syekh Putih
Syekh Jamaluddin merupakan sosok ulama yang memiliki wawasan keagamaan luas dan ilmu pemerintahan tinggi.
Sosoknya sangat berjasa dalam menyebarkan syiar Islam dan banyak berperan aktif melawan penjajah Portugis yang datang ke Perairan Sunda sekitar tahun 1511.
Sepak terjang Syekh Jamaluddin terkenal hingga Singapura dan Malaysia.
Syekh Jamaluddin terkenal juga dengan julukan Syekh Putih karena sering menggunakan jubah berwarna putih.
Baca Juga: Jejak Sejarah Beragam Bahasa Daerah di Banten yang Unik dan Menarik
Makam Syekh Jamaluddin
Makam Syekh Jamaluddin banyak dikunjungi oleh para peziarah baik dari Banten atau dari luar Banten.
Pada moment tertentu saat Hari Besar Keagamaan Islam seperti Hari Besar Maulid Nabi Muhamad SAW, di area makam sering diadakan acara dzikir bersama.
Acara tersebut diselenggarkan oleh pesantren di lingkungan Makam Syekh Jamaluddin dan mendapat suport plus dukungan dari masyarakat sekitar.
Demikian silsilah, kisah dan sejarah Syekh Jamaluddin di Pelabuhan Merak Banten, semoga bisa menjadi inspirasi yang bermanfaat.***