DBD di Kota Serang Meningkat, Hingga Maret 2024 Capai 125 Kasus

25 Maret 2024, 12:45 WIB
Ilustrasi nyamuk aedes agepty penyebab DBD, yang saat ini di Kota Serang kasusnya meningkat. /Pixabay/41330

KABAR BANTEN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang mencatat, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Serang mengalami peningkatan cukup tinggi.

Bahkan, sejak awal tahun hingga Maret 2024 tercatat sebanyak 125 warga terjangkit DBD dan sebagian besar mendapat perawatan di rumah sakit, baik RSUD Kota Serang maupun lainnya.

Kepala Dinkes Kota Serang Ahmad Hasanuddin mengakui, kasus DBD di Kota Serang terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Baca Juga: Waspada! DBD di Banten Mengganas, Kabupaten/Kota Diminta Respons Cepat

Terutama pada beberapa pekan lalu, saat Kota Serang diguyur hujan selama beberapa hari berturut-turut, sehingga mengakibatkan banyaknya warga yang terkena demam berdarah.

"Jumlahnya terus meningkat, apalagi pas musim hujan kemarin. Januari kasusnya 44 warga DBD, lalu Februari sekitar 54 warga, dan sampai Maret ini sudah ada sekitar 125 warga yang terkena DBD dan dirawat di rumah sakit," katanya, Ahad (24/3/2024).

Sejauh ini, dikatakan dia, pihaknya meminta dan menginstruksikan seluruh pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas), khususnya tenaga kesehatan (Nakes), dan bidang promosi kesehatan (Promkes) pada Dinkes Kota Serang untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat secara berkesinambungan.

"Karena DBD di Kota Serang meningkat, maka saya memberikan imbauan kepada seluruh puskesmas, khususnya tenaga kesehatan dan Promkes. Itu upaya kami," ujarnya.

Menurut dia, masyarakat harus sadar dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara mandiri dengan kesadaran hati masing-masing.

Sebab, dalam memberantas DBD bukan hanya tanggung jawab dari pemerintah, tetapi masyarakat juga berperan aktif dalam melaksanakannya.

"Jangan hanya mengandalkan pemerintah, dan berpangku tangan. Masyarakat juga harus sadar terhadap pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Karena hal itu merupakan yang paling tepat dan paling jitu dalam memberantas DBD," tuturnya.

Berbeda dengan cara pemberantasan nyamuk melalui fogging, yang hanya memberantas nyamuk dewasa saja, sehingga tidak maksimal dan kasus DBD masih terus meningkat.

Bahkan, dia memastikan apabila masyarakat mengikuti aturan dan imbauan dari Dinkes Kota Serang, kasus demam berdarah bisa diredam, serta menurun.

Baca Juga: 54 Warga Kota Serang Dirawat di RSUD, Gegara Terjangkit DBD

"Makanya harus PSN, dan kesadaran masyarakat itu penting. Fogging itu tidak maksimal, karena tidak memberantas hingga ke jentik nyamuk. Saya pastikan kalau masyarakat sudah sadar dan melakukan PSN, kasus DBD di Kota Serang pasti menurun," ucapnya.

Sementara itu, seorang warga Kelurahan Kagungan, Kecamatan Serang, Kota Serang Ali meminta Pemerintah Kota Serang benar-benar memberikan sosialisasi dan menjalankan tugasnya dengan baik.

"Karena selama ini, saya melihat pekerjaan mereka hanya di kalangan tertentu saja. Harusnya turun langsung ke lapangan, jangan cuma masang poster," ujarnya.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Tags

Terkini

Terpopuler