Kepolisian Apresiasi Ulama dan Tokoh Masyarakat yang Bantu Jaga Kondusifitas Pasca Pengeroyokan Ustaz di Baros

5 April 2024, 08:05 WIB
Pertemuan unsur TNI-Polri bersama ulama dan tokoh masyarakat menyikapi kasus pengeroyokan ustaz oleh oknum pegawai bank keliling di Baros, Kabupaten Serang, Banten. /Dok. Polresta Serang Kota/

KABAR BANTEN - Kepolisian menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada apra ulama dan tokoh masyarakat yang turut membantu menjaga kondusifitas pasca kasus pengeroyokan terhadap ustaz di Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, beberapa hari lalu.

Hal ini disampaikan Kapolres Pandeglang AKBP Bagus Setiaji, saat silaturahim dan buka puasa bersama di Ponpes Riyadul Awamil Cangkudu Baros, Kamis 4 April 2024.

Hadir Kapolresta Serang Kota Kombes Pol. Sofwan Hermanto, Dandim 0602/Serang Kolonel Inf. Mulyo Junaidi, Kajari Serang M. Yusfidli Adhyaksa, dan Ketua Pengadilan Agama (PA) Serang Abdul Rahim.

Baca Juga: Sikap Resmi Ulama Banten Terkait Kasus Pengeroyokan Ustaz di Baros

Turut hadir para pimpinan pesantren, unsur MUI, perwakilan keluarga Batak, FSPP, TTKKDH, HKBP Serang, paguyuban koperasi, dan organisasi lainnya.

"Kami dari pihak Kepolisian sangat berterima atas upaya dari ulama dan tokoh masyarakat untuk menjaga keamanan dan menjaga situasi tetap sejuk, aman dan damai," ujar Kapolres Pandeglang AKBP Oki Bagus Setiaji.

Pihaknya mengajak seluruh pihak untuk tetap bersama-sama menjaga situasi dan kondisi aman saat ini.

Kapolresta Serang Kota Kombes Pol. Sofwan Hermanto berharap, dengan adanya kejadian tersebut semakin mempererat tali silaturahim dengan saling menghargai.

"Sebagai insan manusia yang saling menghargai, diharapkan agar kejadian kejadian yang kemarin membuat kita semuanya kembali berdampingan ciptakan suasana sejuk dan damai," ucapnya.

"Kepada masyarakat agar tetap menjaga kesatuan dan persatuan demi terwujudnya situasi Kamtibmas yang aman dan damai," ujarnya menambahkan.

Pada kesempatan yang sama Tokoh Keluarga Batak dari penentuan HKBP Serang Sahatan Silitonga mengucapkan terima kasih kepada pihak Kepolisian yang sudah memfasilitasi pertemuan tersebut.

Saharan dituakan atau bisa dikatakan sebagai sesepuh Batak yang tinggal dan menetap selama 50 tahun di Kabupaten Pandeglang.

"Selama itu saya juga sudah disarankan oleh para alim ulama dan sesepuh Pandeglang terdahulu untuk menjaga keamanan dan keharmonisan antar umat beragama," ucapnya 

Dirinya prihatin dan mengutuk keras pengeroyokan ustaz oleh oknum pegawai bank keliling di Baros.

Pihaknya meminta kepada para tersangka yang belum tertangkap untuk segera menyerahkan diri kepada Pihak Kepolisian

Pada pertemuan tersebut disampaikan beberapa beberapa poin menyikapi pengeroyokan Ustaz Muhyi di Baros. Berikut isinya:

'Bahwa proses hukum penanganan perkara pengeroyokan tetap berjalan oleh pihak kepolisian kejaksaan dan pengadilan. 

Meminta tuntutan terhadap para pelaku hukum seberatnya.

Mari kita ciptakan situasi rukun dan damai tidak ada lagi intimidasi maupun sweeping terhadap keluarga suku Batak yang tidak bersalah. 

Baca Juga: Ada 33 Kosipa di Kabupaten Serang, Diskoumperindag: Semua Berizin

Mendukung sepenuhnya statement Kapolda Banten terkait penertiban Kosipa atau bank keliling yang tanpa izin.

Kami masyarakat Batak Banten rukun dalam kebersamaan dan kokoh dalam kesatuan.'***

Editor: Rifki Suharyadi

Tags

Terkini

Terpopuler