KABAR BANTEN - Petugas medis Stasiun Kereta Api Rangkasbitung Kabupaten Lebak melakukan pemeriksaan kesehatan masinis sebelum keberangkatan pengoperasian lokomotif.
Petugas Medis Stasiun Rangkasbitung, Wilzan mengatakan, pemeriksaan terhadap masinis kereta api dilakukan agar para masinis selalu fit dan bugar dalam menjalankan tugas, sehingga dapat fokus dan meminimalisir kejadian kejadian yang tidak diinginkan.
"Semua masinis diwajibkan menjalani pemeriksaan kesehatan, baik masinis Commuter Line Rangkasbitung - Tanah Abang maupun kereta api Lokal Rangkasbitung - Merak," kata Wilzan kepada Kabar Banten, Selasa 16 April 2024.
Dikatakan Wilzan, apabila mereka dinyatakan dalam kondisi sehat, maka akan direkomendasikan untuk keberangkatan pengoperasian lokomotif tersebut. Namun, sebaliknya jika mereka dalam kondisi tidak sehat maka tidak diperbolehkan untuk keberangkatan pengoperasian lokomotif.
"Kami melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap masinis itu sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP)," ungkapnya.
Wilzan menyampaikan, adapun pemeriksaan kesehatan yang dilakukan terhadap para masinis diantaranya pemeriksaan tensi darah, suhu tubuh, alkohol dan suhu udara.
"Jenis pemeriksaannya tensi darah, suhu tubuh, suhu udara dan lainnya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Stasiun Rangkasbitung, Djoko Utomo mengatakan, semua masinis Commuter Line maupun Kereta Api Lokal wajib menjalani pemeriksaan kesehatan sesuai SOP untuk keselamatan para penumpang yang menggunakan jasa angkutan KA.
"Kita sangat ketat semua masinis kereta api yang mengoperasikan lokomotif harus dilakukan pemeriksaan kesehatan itu," tandasnya.***