KABAR BANTEN - Beredarnya video dukungan terhadap Helldy Agustian untuk menjabat 2 periode di kantor Kelurahan Masigit Kecamatan Jombang, disikapi oleh elemen masyarakat.
Banyak yang menuding bahwa hal itu merupakan bukti ketidaknetralan ASN dalam menyikapi Pilkada.
Tidak sedikit elemen masyarakat menyayangkan adanya video yang beredar tersebut. Bahkan ada beberapa elemen masyarakat yang mengecam aksi dukungan dalam video.
Menurut ketua Forum Diskusi Hukum Masyarakat Cilegon (FDHMC) Agus Surahmat, dirinya sepakat atas ASN yang seharusnya netral dan tidak berpoliik. Namun harus juga dilihat secara utuh dan menyeluruh video tersebut.
"Kami sepakat ASN harus netral dan tidak berpolitik. Namun kita juga harus melihat secara utuh dan bijak dalam menyikapinya," kata Agus Surahmat, Jumat 19 April 2024.
Ia menuturkan, dalam video tersebut, hanyalah para RT dan RW yang meluapkan kegembiraan atas adanya bantuan dari Pemkot Cilegon, Sementara lurah tersebut tidak terlibat.
"Kalau saya melihat, tidak ada pengkondisian untuk deklarasi dari para RT dan RW. Mereka hanya menerima kartu BPJS dan kegembiraan itu dilupakan secara spontanitas," ujarnya.
Selama ini, ujar dia, para RT dan RW ini sebelum era sekarang tidak diperhatikan. Namun, kali ini para RT dan RW diperhatikan benar dengan mendapatkan fasilitas seperti naik honornya dan BPJS.
"Kalau melihat ke belakang, RT dan RW ini dulu tidak mendapatkan jaminan kesehatan atau sekarang BPJS. Saking gembiranya, mereka teriak lanjutkan. Jadi adalah hal yang wajar, apabila RT dan RW ini teriak seperti itu," tuturnya.
Baca Juga: Bursa Pilkada Kota Cilegon 2024 Makin Ramai, Gerilya Politik Makin Gencar
Sementara, ujar dia, Lurah Masigit sendiri sebagai ASN, tidak ada dan tidak ikut-ikutan untuk deklarasi atau melakukan kegiatan dukungan.
"Ini sudah masuk dalam fase politik, karena menjelang Pilkada. Dan saya paham betul, oleh karena itu, saya meminta kepada masyarakat agar dapat melihat dengan bijak video itu," ungkapnya.
Sebelumnya beredar video kegiatan di kantor Kelurahan Masigit Kecamatan Jombang. Dimana dalam video tersebut para RT dan RW diberikan kartu BPJS sesuai program Pemkot Cilegon.
Namun, dalam pembagian kartu BPJS tersebut, para RT dan RW secara spontan meneriakkan lanjutkan 2 periode.***