Awas, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Hujan Lebat Disertai Angin di Banten Jumat Ini

30 Oktober 2020, 14:05 WIB
cuaca buruk /

KABAR BANTEN – Badan Metereorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca di sejumlah wilayah di Provinsi Banten. Yakni adanya hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Dirilis dari situs resmi BMKG.go.id, Jumat 30 Oktober 2020, sejumlah wilayah tersebut yakni Kabupaten Lebak bagian timur maupun tengah,  Kabupaten Serang bagian utara, Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang bagian utara.

Selain itu, BMKG juga mengeluarkan peringatan kewaspdaan gelombang tinggi di Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten dan Samudera Hindia Selatan.

Baca Juga : Fenomena 'La Nina', Kapal Penyeberangan Merak Bakauheni Berpotensi Hadapi Cuaca Buruk

Sementara itu berkenaan dengan peringatan kewaspadaan gelombang tinggi di Selat Sunda, Kepala Seksi Keselamatan Berlayar pada KSOP Kelas I Banten Ganefo mengatakan, angin kencang dan gelombang laut tinggi cukup berpotensi terjadi. Hal itu perlu menjadi atensi, terlebih saat ini sedang terjadi arus libur panjang di Pelabuhan Merak-Bakauheni.

"Fenomena 'La Nina' ini telah disampaikan oleh BMKG. Dampaknya diprediksi cukup signifikan. Ini telah kami rapatkan dengan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak. Kami pun mengimbau para nakhoda kapal untuk waspada," katanya saat dihubungi melalui telepon genggam, Kamis, 29 Oktober 2020.

Baca Juga : Anggota Wantimpres Jokowi Didorong Maju Bursa Ketua Umum DPP PPP

Sebelumnya diberitakan BMKG mengungkap, fenomena 'La Nina' yang sedang berlangsung hingga Desember, mengarah ke dua daerah di Banten Selatan yaitu Kabupaten Pandeglang dan Lebak.

Dua daerah di Banten tersebut berpotensi paling terdampak fenomena siklus lebih dinginnya laut di pasifik equator yang mempengaruhi sistem iklim global hingga memicu peningkatan curah hujan dari 20 hingga 40 persen.

Baca Juga : Hore! Car Free Day di Alun-alun Serang Dibuka Lagi Mulai 1 November

Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Klas II Tangerang Selatan Sukasno memperkirakan, curah hujan yang turun akibat dipicu fenomena 'La Nina' bisa mencapai 210 milimeter dalam sehari. Angka itu sama dengan curah hujan normal dalam jangka satu bulan.

"Itu bisa mengcover dalam periode kriteria musim hujan dalam satu bulan. Jadi dalam satu bulan itu dimamfaatkan dalam satu hari. 'La Nina' terkait dengan angin yang bergerak di (Samudera) Pasifik. Curah hujan meningkat 20 sampai 40 persen di zona musim masing-masing," katanya usai menghadiri rapat koordinasi penanganan bencana di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Rabu 21 Oktober 2020.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler