KABAR BANTEN - Pendaftaran seleksi terbuka (open bidding) jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang resmi ditutup Rabu, 4 November 2020. Pada hari terakhir, ada penambahan tiga peserta yang mendaftar, sehingga total menjadi lima (5) peserta.
Ketiga pelamar tersebut, yakni Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Ahmad Syaukani, Kepala Dinas Sosial Kota Serang Poppy Nopriadi, dan Staf Ahli Wali Kota Serang yang juga mantan Sekda Kota Serang Tubagus Urip Henus.
Sehari sebelumnya, dua pejabat mendaftar lebih dulu, yaitu Penjabat Sekda Kota Serang Nanang Safeudin dan Kepala Disparpora Kota Serang Yoyi Wicahyono.
"Rabu pagi satu orang peserta dan sore dua orang yang daftar. Jadi total ada lima peserta," ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Serang Ritadi B Muhsinun, kepada Kabar Banten, Rabu, 4 November 2020.
Baca Juga : Lelang Sekda Kota Serang Sepi Peminat, Ini Penyebabnya Kata DPRD
Dengan lima pendaftar, proses lelang jabatan bisa dilanjutkan ke tahap selanjutnya, yakni seleksi administrasi. Setelah itu, masuk ke tahap assessment. "Nanti seleksi berkas diumumkan, setelah itu nanti assessment," ujarnya.
Terkait adanya pernyataan dewan yang menyayangkan pembatasan pada lelang Sekda Kota Serang, dia menuturkan, hal itu sudah sesuai dengan aturan.
"Itu kewenangannya panitia, tapi yang saya tahu untuk sekda kabupaten/kota di beberapa daerah cukup lingkup provinsi, kecuali sekda provinsi bisa dibuka untuk nasional," ucapnya.
Sementara, Kepala Dinsos Kota Serang Poppy Nopriadi sudah memenuhi persyaratan untuk ikut dalam lelang Sekda Kota Serang. Ia sudah mendapatkan izin dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang.
"Jabatan ini juga merupakan puncak di Pemkot Serang, tentu saya juga sudah mengantongi izin, artinya sudah masuk persyaratannya juga sudah saya terpenuhi," tuturnya seusai mendaftar.
Baca Juga : Sepi Pelamar, Pendaftaran Lelang Sekda Kota Serang Berpeluang Diperpanjang
"Seperti saya ikut open bidding di provinsi nilai paling tinggi, tetapi yang dilantik kan nilainya yang lebih di bawah saya dan saya menyikapinya, ya Allah belum berkehendak, saya positive thinking saja," katanya.
Sementara itu, Kepala Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Provinsi Banten Ahmad Syaukani ikut lelang Sekda Kota Serang, karena termotivasi untuk mengabdi di wilayah tugas yang baru dan bagian dari panggilan jiwa sebagai putra daerah.
"Saya kan sudah 20 tahun (mengabdi) di Provinsi Banten, lima tahun di Jawa Tengah. Artinya sudah 25 tahun di luar, sudah waktunya kembali," ujarnya.
Baca Juga : Lelang Jabatan Sekda Kota Serang Belum Ada Pendaftar, Syafrudin: Tiga Pejabat Sudah Minta Izin
Meski demikian, dia tidak menganggap peserta lainnya sebagai rival, karena, menurut dia, semua peserta bertujuan untuk kemajuan Kota Serang.
"Kan semua niatnya sama, ingin membangun Kota Serang, semaunya bagus ya kita bersama-sama ikut seleksi sesuai yang ditentukan pansel," ujarnya.
Sebelumnya, menurut Wakil Ketua DPRD Kota Serang Hasan Basri, seharusnya lelang sekda dibuka untuk umum secara nasional, tidak terbatas hanya di wilayah Provinsi Banten.
"Sehingga terbuka kesempatan untuk putra-putri terbaik yang lain di luar Banten untuk berkontribusi dalam memajukan pembangunan Kota Serang," kata Hasan Basri.***