Pelaksanaan Tak Terkoordinasi, Wali Kota Serang Sebut CSR Acak-acakan

- 3 Desember 2020, 07:00 WIB
CSR ilustrasi
CSR ilustrasi /

KABAR BANTEN - Wali Kota Serang Syafrudin menilai pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial Perusahaan di Kota Serang tidak terkoordinasi dan cenderung acak-acakan.

Menurut Syafrudin, selama ini para pengusaha baik swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bertindak masing-masing dalam melaksanakan program CSR.

"Acak-acakan, jadi pengusaha berjalan sendiri-sendiri dan tidak terkoordinasi oleh Pemkot Serang," kata Syafrudin usai Rapat Program Pembinaan dan Peningkatan Perekonomian Daerah, di salah satu hotel di Kota Serang, Rabu, 2 Desember 2020.

Syafrudin menjelaskan, Peraturan Daerah (Perda) mengenai CSR sudah ada pada 2010.

"Hanya saja Peraturan Wali Kota (Perwal) dan Keputusan Wali Kota (Kepwal) belum ada. Maka, kami melakukan rapat untuk membentuk forum CSR dan pembentukan Perwal serta Kepwal," ujarnya.

Baca Juga : Pertumbuhan Ekonomi Banten, Terendah Kedua se-Pulau Jawa

Selain itu, sebagian CSR juga tidak masuk ke Kota Serang melainkan lebih banyak di luar daerah.

"Memang ada juga yang masuk ke masyarakat Kota Serang, tapi banyak yang ke luar Kota Serang, seperti PLN itu larinya ke pusat, padahal kan di Kota Serang ada (PLN)," ucapnya.

Oleh karena itu, ke depan dia berharap pelaksanaan program CSR bisa terkoordinasi dan perusahaan berkomitmen untuk memberikan CSR nya di wilayah Kota Serang.

"Karena undang-undangnya kan sudah ada dan jelas. Mudah-mudahan CSR nya bisa masuk ke Kota Serang," tuturnya.

Menurut Syafrudin, adanya persoalan koordinasi tersebut karena Kota Serang belum memiliki forum CSR. Sehingga banyak perusahaan yang mengalihkan CSR-nya ke luar daerah meski perusahaannya berada di Kota Serang.

"CSR ini kan juga membantu untuk pembangunan Kota Serang. Kemudian, CSR juga bukan hanya berbentuk uang, tapi juga bisa berupa fisik atau yang berkaitan dengan pembangunan Kota Serang," katanya.

Baca Juga : Dana Kelurahan Dihapus, Lurah di Kota Serang Malah Bersyukur, Ini Alasannya

Sementara itu, Asisten Daerah (Asda) II Kota Serang Yudi Suryadi mengatakan, nilai CSR di Kota Serang saat ini belum bisa terhitung secara detail.

"Kami tidak bisa melihat, karena belum terkoordinir itu tadi. Karena mereka (perusahaan) melakukan secara parsial dari masing-masing BUMN atau perusahaan ke masyarakat," ujarnya.

Ke depan, Pemkot Serang juga akan menjalin komunikasi dengan berbagai pihak agar CSR tersebut bisa berjalan baik.

"Jadi ke depan tidak terjadi lagi hal seperti ini. Mudah-mudahan CSR yang masuk ke pemkot bisa terdata berapa angkanya. Kalau selama ini kan belum tahu berapa," tuturnya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah