Delapan Desa di Kecamatan Patia Terendam Banjir, 307 Hektare Padi Terancam Gagal Panen

- 6 Desember 2020, 14:19 WIB
Tanaman padi di Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang terendam banjir.
Tanaman padi di Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang terendam banjir. /Iman Faturahman/

KABAR BANTEN - Banjir melanda delapan desa di Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Jumat, 4 Desember 2020. Akibatnya sekitar 307 hektare tanaman padi milik petani terendam banjir dan terancam gagal panen.

Tanaman padi yang terendam banjir itu tersebar di Desa Idaman, Ciawi, Surianeun, Patia, Babakan Keusik, Rahayu dan Desa Cimoyan. 

Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang, M Nasir mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan sementara satu Kecamatan yang terendam banjir pada area persawahan.

"Kami dapat laporan sementara bahwa di Kecamatan Patia 307 hektar sawah terendam banjir. Yang terbanyak tergenang di Desa Idaman, Desa Ciawi dan Desa Surianeun. Kami masih menunggu perkembangan, semoga airnya segera surut, agar petani tidak mengalami gagal panen," kata Nasir.

Baca Juga : Perjuangan Hidup Mati Dokter Bedah Sembuh dari Covid-19

Ia mengatakan, saat ini curah hujan cukup tinggi, sehingga bisa berdampak terhadap tanaman padi yang saat ini tengah musim tanam.

"Potensi banjir itu ada dampaknya pada gagal tanam atau panen. Apalagi, kalau tergenangnya sampai mingguan, namun mudah-mudahan tidak terjadi," ucapnya.

Untuk itu, kata dia, dalam mengantisipasi gagal tanam, pihaknya sejak awal sudah membuat solusi program asuransi bagi para petani. Karena melalui program asuransi itu, akan mampu membantu petani saat terjadi gagal tanam maupun gagal panen.

"Kalau upaya telah dilakukan dengan mengantisipasi melalui program asuransi usaha tani padi, beberapa kelompok desa ada yang ikut program tersebut. Jadi, kalau gagal mereka akan mendapatkan claim dari asuransi Jasindo tersebut," tuturnya.

Baca Juga : Curah Hujan Tinggi, Tiga Kecamatan di Kabupaten Pandeglang Dikepung Banjir

Selain program asuransi pertanian, kata dia, pihaknya juga akan mengusulkan bantuan benih padi kepada Pemprov Banten bagi petani yang gagal tanam akibat bencana banjir.

"Kami juga sudah menurunkan tim untuk mendata lahan pertanian yang terdampak banjir, nantinya bisa diajukan untuk bantuan benih," ucapnya.

Kepala Desa Idaman, Kecamatan Patia, Ilman mengatakan, akibat hujan lebat membuat sawah para petani yang baru ditanami padi terendam. Untuk itu, dia memprediksi, banjir yang merendam tanam padi akan menyebabkan gagal tanam.

"Kalau melihat kejadian banjir sebelumnya, memang tanaman padi petani sering terjadi gagal tanam. Banjir yang saat ini terjadipun diprediksi akan menyebabkan tanaman padi petani gagal tanam. Apalagi, kalau hujan terus terjadi dan persawahan akan terendam sampai beberapa hari," ujarnya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah