Perjuangan Hidup Mati Dokter Bedah Sembuh dari Covid-19

- 6 Desember 2020, 13:37 WIB
dr Sriyanto
dr Sriyanto /

 

KABAR BANTEN - Seorang dokter bedah di sebuah Rumah Sakit di Wonogiri Jawa Tengah, dr Sriyanto, Sp.B baru saja menyelesaikan masa isolasi. 

Berdua bersama anak bujang semata wayang, saya harus merasakan 12 hari “nikmatnya” ruang isolasi mulai tanggal 18-30 November 2020.

“Alhamdulillah, saat ini kami berdua sudah sembuh dan dapat bernafas dengan lega.  Bahkan saat ini kami  sudah dapat beraktivitas seperti sedia kala,” tuturnya.

Sriyanto berbagi cerita beratnya perjuangan antara hidup dan mati pada masa isolasi. Menurut dia, sebuah pengalaman yang tak akan mungkin dilupakan seumur hidup.

“Pada 18 November 2020, hasil tes swab saya dan anak saya positif. Kami segera berangkat ke ruang isolasi di RS Moewardi, Solo.

Sriyanto dan anaknya mengalami kondisi demam dan batuk. Sepanjang perjalanan antara Wonogiri ke Solo, tubuh Sriyanto terus menggigil. 

Kondisi ini diperparah karena keluarga besarnya sedang mendapatkan musibah. 

“Ayah mertua saya yang juga dokter bedah sedang berada dalam ruangan ICU RS Karyadi Semarang karena positif Covid-19.  Usianya yang sudah 78 tahun, menjadikannya sangat rapuh menghadapi serangan virus ini. Sudah ada total 8 orang dari keluarga kami yang positif Covid-19,” katanya.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x