Bendungan Pamarayan Kirim Sinyal Bahaya Jika Meluap, Dua Kabupaten Ini Terancam

- 7 Desember 2020, 13:19 WIB
Petugas BPBD Kabupaten Serang saat memantau kondisi debit air di Bendungan Pamarayan, Kabupaten Serang, Senin 7 Desember 2020.
Petugas BPBD Kabupaten Serang saat memantau kondisi debit air di Bendungan Pamarayan, Kabupaten Serang, Senin 7 Desember 2020. /Dok. BPBD Kabupaten Serang/

KABAR BANTEN-Debit Bendungan Pamarayan dalam status bahaya, Senin 7 Desember 2020. Dengan status tersebut, seolah mengirim sinyal bahaya akan potensi bencana yang bisa melanda daerah sekitarnya.

Bukan tanpa sebab, Bendungan Pamarayan mengendalikan dua sungai terbesar di Banten yakni Ciujung dan Ciberang. Dua sungai tersebut, mengalir di dua daerah di Banten yakni Kabupaten Serang dan Kabupaten Lebak.

Jika Bendungan Pamarayan meluap, maka yang akan terdampak yakni kecamatan yang letaknya berada di sepanjang aliran sungai. Kondisi terkini, Sungai Cibeurang, Cidurian, Ciujung, mengalami kenaikan debit air dengan status siaga.

Anggota Pusdalops BPBD Kabupaten Serang Jhonny E Wangga mengatakan, sejak kemarin sore dan malam hujan terus terjadi. Bahkan kata dia, sejak pukul 05.00 pagi debit air di Bendungan Pamarayan mencapai 1.184 meter kubik atau dalam status level bahaya.

Baca Juga : Ponpes Tenggelam Diterjang Banjir, Berani! Sang Ustad Rekam Kejadian di Tengah Luapan Air

"Per tadi pagi jam lima itu debut air ada di angka 1.184 meter kubik itu status level bahaya," ujarnya kepada Kabar Banten, Senin 7 Desember 2020.

Untuk diketahui, Bendungan Pamarayan memiliki 8 pintu air yang mengaliri masing-masing 2 kanal utama.

Di bagian kanal barat, air dari bendungan ini masing-masing memasok kebutuhan untuk daerah Ciruas, Kramatwatu, Pontang, Tirtayasa, Cilegon, Cikeusal, sampai Kragilan.

Sedang kanal di bagian timur bendungan ini mengaliri kebutuhan mulai dari Kecamatan Pamarayan, Bandung, Kibin, Carenang, sampai Tanara.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x