"Apapun alasanya saya secara pribadi maupun kedinasan (menilai) ada yang lebih baik lagi, kenapa tidak memilih kearifan lokal, bukan begitu. Jadi saya sayangkan itu terjadi, semestinya guru itu bisa mempertimbangkan," ucapnya.
Baca Juga: Dindikbud Banten Ajak SMK Cetak Tenaga Kerja Terampil
Dia menjelaskan, pembuatan soal ujian di Kota Serang memang diserahkan kepada masing-masing sekolah melalui forum kepala sekolah dan pengawas. Dinas hanya memberikan arahan terkait pembahasan soal tersebut.
"Memang kami memberikan arahan bagaimana membuat soal atau kisi-kisi itu, tetapi tidak sampai kepada materi soal. Hanya saja kepada pokok bahasanya," tuturnya.
Baca Juga: Keceran Tjimande Jadi Destinasi Wisata Budaya
Ke depan, pihaknya akan mengumpulkan kepala sekolah baik negeri maupun swasta dibawah pengawas masing-masing.
"Supaya kejadian ini tidak sampai terulang dan kita harus benar-benar teliti dalam proses pembelajaran," ujarnya.***