Irna Narulita tak Boleh Maju di Pilgub Banten, Dimyati Natakusumah: Kalau Anaknya Boleh

- 6 Januari 2021, 20:05 WIB
Tangkapan Layar YouTube Kabar Banten TV.  Wawancara Dimyati Natakusumah terkait Pilgub Banten dan Kinerja Gubernur Banten Wahidin Halim.
Tangkapan Layar YouTube Kabar Banten TV. Wawancara Dimyati Natakusumah terkait Pilgub Banten dan Kinerja Gubernur Banten Wahidin Halim. /

KABAR BANTEN - Kontestasi Pilgub Banten makin kencang bergulir di awal tahun 2021 dan kepemimpinan Wahidin Halim dan Andika Hazrumy akan memasuki akhir masa jabatan pada tahun depan.

Sejumlah kepala daerah yang meramaikan bursa pencalonan pada Pilgub Banten bertambah dan makin ramai.

Satu nama yang kini mencuat, adalah Bupati Pandeglang Irna Narulita yang masuk dalam perhitungan politik menuju Pilgub Banten.

Salah satu pemimpin perempuan yang selangkah lagi memasuki periode kedua sebagai Bupati Pandeglang itu, dikabarkan masuk dalam radar parpol dalam menghadapi Pilgub Banten mendatang.

Baca Juga : Irsyad Djuwaeli Meninggal Dunia, KH Zainal Abidin Suja'i: Beliau Sosok Pelopor yang Gigih

Irna Narulita yang pernah mendampingi Wahidin Halim dalam Pilgub Banten, nampaknya sulit untuk ikut dalam pertarungan Pilgub Banten.

Sebab, pemimpin perempuan yang selangkah lagi menginjak periode kedua sebagai Bupati Pandeglang tersebut, tak dapat restu sang suami Ahmad Dimyati Natakusumah.

Dimyati Natakusumah yang kini duduk di DPR RI dari Fraski PKS, tak mengizinkan Irna Narulita untuk maju di Pilgub Banten.

“Kan baru terpilih di Pandeglang. Saya gak akan izinkan. Biarkan Bu Irna menyelesaikan tugasnya sebagai bupati,” kata Ahmad Dimyati Natakusumah dalam wawancara yang ditayangkan youtube Kabar Banten TV.

Baca Juga : Belanja Online Bisa Bayar di Tempat dengan ShopeePay, Begini Caranya

Dimyati Natakusumah justru menyodorkan putra kesayangannya yang kini duduk sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat, Rizki Natakusumah. Itu pun, jika dirinya tak bisa maju di Pilgub Banten.

“Kalau yang diminta anaknya (Rizki Natakusumah) ya ga apa-apa. Kalau Demokrat ternyata menunjuk Rizki, ya saya mengalah. Tapi kan kita masih wait and see,” kata dia.

Dimyati Natakusumah mengaku masih menungggu keputusan Majelis Syuro PKS, apakah maju atau tidak di Pilgub Banten. Selain itu, dia juga masih “wait and see” kepemimpinan Wahidin Halim sebagai Gubernur Banten.

Apabila Wahidin Halim sukses memimpin Provinsi Banten, menurut dia, tidak perlu harus diganti. Namun jika tidak sukses gagal, Dimyati siap melawan dan mengganti Wahidin Halim. Oleh karena itu, dia akan melihat dan mmebaca respon amsyarakat terkait kepemimpinan Wahidin Halim.

“Apakah elektabilitas WH bagus atau tidak. Masyarakat gimana dengan kinerjanya Pak WH di Banten. Kalau bagus, ya mau tidak mau, kita support. Kecuali, Pak WH tidak disukai. Elektabilitasnya kurang bagus di Banten. Maka mau tidak mau, harus sadar diri untuk tidak tampil lagi.Tapi kalau diingatkan tampil lagi, ya kita lawan,” kata dia.

Baca Juga : Ultimatum Kinerja Wahidin Halim, Dimyati Natakusumah: Jika Sukses Siap Dukung, Gagal Kita Lawan

Oleh karena itu, Dimyati Natakusumah masih menunggu gebrakan Wahidin Halim sampai detik terakhir masa jabatannya. Dia berharap, ada gebrakan revolusioner yang dilakukan Wahidin Halim sebeum berakhir masa jabatannya.

”Ya siapa tahu di tahun 2021 ini ada gebrakan. Sementara ini apa gebrakan yang sudah dilakukan Pak WH?. Mungkin tahun keamrin mau ada gebrakan, tapi keburu Covid-19. Nah sekarang kita tunggu, ada gebrakan yang revolusioner gak nanti neh. Kalau enggak ada gebrakan,tapi masih mau maju, ya kita lawan," katanya.

Namun, Dimyati Natkusumah kembali menegaskan bahwa keputusannya untuk maju atau tidak, diserahkan kepada masyarakat dan Majelis Syuro PKS. Apa pun keputusannya, dia siap sebagai prajurit. ”Kalau kata Majelis Syuro maju, gak bisa nolak,” katanya***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah